Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolda Sumbar Klaim Punya Video AM, Ungkap Kronologi Rencana Tawuran

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengaku pihaknya memiliki video AM (13) membawa pedang saat hendak melakukan aksi tawuran pada Minggu (9/6/2024)
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono/Antara
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengaku pihaknya memiliki video AM (13) membawa pedang saat hendak melakukan aksi tawuran pada Minggu (9/6/2024).

Dia mengatakan video tersebut diambil dari ponsel AM yang sudah digandakan kepolisian. Dari ponsel tersebut juga terkuak bahwa AM merupakan sosok yang mengajak saksi A untuk melakukan tawuran.

"[Video] menggambarkan bahwa Afif Maulana membawa pedang [panjang di tangannya]. Jam 10 [8/6/2024] itu menanyakan dulu ke A. 'ada tawuran gak malam ini?'. Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya screenshot juga, akhirnya di jawablah kamu [AM] ke rumah dulu saja," ujarnya Kamis (4/7/2024).

Suharyono menambahkan, AM dan A berboncengan yang kemudian berkumpul dengan kelompok yang lain untuk berangkat menuju lokasi tawuran pada 01.30 WIB. 

"Salah memilih teman [AM], akhirnya apa? Berangkat menuju sasaran 25 motor dengan 50 kurleb pesertanya mau menghantam gangster lawan itu baru dicegah Polisi," tambahnya.

Kemudian, berdasarkan keterangan saksi A, AM mengajak untuk melarikan diri dari patroli kepolisian dengan melompat ke sungai di Jembatan Kuranji. Namun, A menolak ajakan tersebut.

Masih berdasarkan keterangan yang sama, usai mendengar ajakan itu saksi A saat itu tengah mencari ponselnya yang hilang. Di saat yang sama, A sudah tidak melihat AM di lokasi.

"Begitu berbalik karena A mencari ponselnya yang hilang seketika ditangkap polisi AM sudah tidak ada disitu itulah detik-detik terakhir A melihat AM. Itu seketika mengajak meloncat itu jadi saat itu tidak pernah melihat lagi AM sampai di Polsek," tambahnya.

Di samping itu A juga sempat menyebutkan bahwa rekannya telah melompat dari Jembatan Kuranji ke sungai. Namun, kata Suharyono, kepolisian tidak menggubris itu lantaran waktu itu pihaknya mengaku tak percaya.

"Tetapi polisi waktu itu tidak percaya ini sudah saya BAP sudah saya rekam Bap-nya karena disinilah titik penting detik-detik penting dimana diduga AM melompat seperti itu," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper