Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Ungkap Lebih dari 1.300 Jemaah Haji Wafat, Sebagian Besar Ilegal

Otoritas Arab Saudi melaporkan kematian lebih dari 1.300 jemaah haji selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024.
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Arab Saudi melaporkan lebih dari 1.300 jemaah haji kematian selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024.

Ribuan jemaah haji yang wafat dilaporkan akibat suhu panas ekstrem di Arab Saudi, dan terungkap 83% di antaranya tidak memiliki izin haji resmi, atau ilegal. 

"Sayangnya, jumlah kematian mencapai 1.301, dengan 83% di antaranya tidak resmi untuk menunaikan ibadah haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai," kata Otoritas Arab Saudi, dikutip dari Saudi Press Agency, pada Selasa (25/6/2024). 

Menurut laporan, jemaah haji yang wafat tercatat berasal lebih dari 10 negara, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Indonesia, dan beberapa negara terus memperbarui jumlah totalnya.

Para diplomat Arab mengatakan bahwa otoritas Mesir melaporkan 658 kematian, 630 di antaranya adalah tidak terdaftar. 

Menurut laporan dari Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, penyebab kematian sebagian besar disebabkan oleh panas ekstrem, dengan suhu di Makkah naik hingga 51,8° Celsius, pada tahun ini. 

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan bahwa sebanyak 234 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Makkah maupun Madinah, pada tahun ini. 

Jumlah itu berdasarkan data yang diambil dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, yang diperbarui pada Selasa (25/6/2024) pukul 11.00 WIB. 

Selain itu, dilaporkan bahwa sebagian besar jemaah haji yang wafat termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti), sementara sebagian kecil lainnya dalam kategori non-risti. Lokasi wafat para jamaah tersebar di berbagai tempat seperti Makkah, Madinah, Arafah, Mina, dan Jeddah.

Berdasarkan data Siskohat Kemenag RI, jemaah haji meninggal asal Indonesia yang tertua adalah Syaimah Damanik (94) dari kloter KNO-1 dan Solehuddin Mawi (94) dari kloter SUB 38. Keduanya dilaporkan jemaah haji dalam kategori risti dan wafat di Mina.

Kemudian untuk daftar nama beserta data 234 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci dapat diakses melalui laman resmi Siskohat Kemenag RI. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper