Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda (GIAA) Delay, Jemaah Haji Terlunta-lunta 5 Jam di Madinah

Gelombang pertama kepulangan jemaah haji kembali mengalami keterlambatan karena adanya penundaan penerbangan atau delay.
Suasana tenda-tenda dan fasilitas jemaah Haji asal Indonesia di Mina, Arab Saudi. Dok IG cakiminow
Suasana tenda-tenda dan fasilitas jemaah Haji asal Indonesia di Mina, Arab Saudi. Dok IG cakiminow

Bisnis.com, JAKARTA -  Gelombang pertama kepulangan jemaah haji kembali mengalami keterlambatan karena adanya penundaan penerbangan atau delay oleh maskapai Garuda Indonesia.

Adapun menurut laporan, jemaah haji kelompok terbang 2 Embarkasi Kualanamu (KNO-02), mengalami penundaan (delay) penerbangan ke Tanah Air hingga lebih dari 5 jam.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta agar Garuda Indonesia lebih bertanggung jawab dan profesional, karena hal ini membuat kecewa jemaah haji Indonesia karena sudah diberangkatkan dari hotel sejak pagi. 

“Delay lama seperti ini sangat mengecewakan jemaah haji Indonesia. Apalagi mereka juga lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah. Sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama. Saya harap Garuda Indonesia lebih profesional, bertanggung jawab, dan kejadian ini tidak terulang,” katanya di Madinah, pada Senin (24/6/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan kronologi keterlambatan penerbangan tersebut, bahwa KNO-02 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 11.20 WAS (waktu Arab Saudi).

Lalu, jemaah sudah diberangkatkan dari hotel di Madinah pada pukul 05.20 WAS, dan jemaah diberikan makanan pagi saat keberangkatan dari hotel. 

Kemudian, pada pukul 05.48 WAS, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat informasi tertulis adanya perubahan jadwal terbang KNO-02 menjadi 13.45 WAS. 

Bahkan, selang beberapa waktu, PPIH kembali mendapat informasi tertulis perubahan jadwal KNO-02 menjadi 15.45 WAS. Pesawat pada akhirnya terbang pukul 16.33 WAS.

“Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay 5 jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apapun kepada jemaah haji,” ucapnya. 

Saiful menjelaskan bahwa Garuda Indonesia beralasan, keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada runway Bandara Madinah. 

Sementara, dia menjelaskan alasan keterlambatan kedua karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.

“Informasi adanya perubahan jadwal, terlambat disampaikan. Perubahan jadwal disampaikan dalam dua kali pemberitahuan, terkesan Garuda mengulur waktu keterlambatan untuk menghindari kompensasi, dan tidak ada permintaan maaf resmi dari Garuda atas keterlambatan panjang ini,” tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper