Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Finlandia Alexander Stubb serta pertemuan bilateral dengan Menlu Finlandia Elina Valtonen pada Kamis (13/6/2024) waktu setempat.
Dalam persamuhan itu, Retno menyampaikan bahwa dirinya membahas beragam topik dengan masing-masing tokoh, seperti pengakuan terhadap Palestina hingga kerja sama terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dalam kunjungan kehormatan ke Presiden Finlandia, secara panjang lebar kami bahas mengenai upaya menghadirkan perdamaian di Gaza dan Palestina,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya, Indonesia dan Finlandia memiliki posisi serupa dalam mendorong gencatan senjata di Gaza. Retno dan Stubb sama-sama berharap agar resolusi tiga fase gencatan senjata yang baru saja diadopsi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dapat segera diterapkan.
Lebih lanjut, mengenai pengakuan Finlandia terhadap eksistensi Palestina sebagai negara, dirinya mendorong agar sang Presiden dapat melakukannya dalam waktu dekat. Pasalnya, pengakuan tersebut dinilai akan berpengaruh besar terhadap terwujudnya perdamaian dan solusi dua negara (two-state solution).
“Saya juga menyampaikan kembali penghargaan atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan Finlandia untuk Palestina, termasuk melalui UNRWA [lembaga bantuan PBB untuk pengungsi Palestina],” lanjutnya.
Baca Juga
Sementara itu, pembahasan dengan Menlu Finlandia mencakup isu ekonomi dan kawasan. Sebagai mitra dagang utama Indonesia di kawasan Nordik, Finlandia disebut telah sepakat untuk terus berupaya mendorong peningkatan perdagangan kedua negara.
Menurut Retno, dirinya bersama Valtonen juga menjajaki kerja sama di bidang pendidikan, energi, hingga kota cerdas (smart city).
“Saat ini, sudah ada MoU antara Otoritas IKN dengan Kementerian Ekonomi Finlandia. Saya harap MoU itu dapat membuka pintu untuk kerja sama selanjutnya dalam pembangunan IKN, terutama investasi Finlandia di IKN,” ungkap mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini.
Selain itu, isu terakhir yang dibahas berkaitan dengan Palestina dan Ukraina. Retno menggarisbawahi hal yang sama terkait Palestina, sekaligus mendorong pihak-pihak yang berkonflik untuk segera melakukan negosiasi terkait Ukraina.
