Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan dia melakukan sejumlah pertemuan bilateral saat menghadiri Oslo Forum 2024 di Norwegia, pada Selasa (11/6/2024).
Dia mengatakan bahwa dari semua pertemuan bilateral yang dilakukannya pada forum tersebut, isu Myanmar, Afghanistan dan Palestina menjadi topik yang selalu dibahas.
"Pembahasan mengenai isu Myanmar berkisar pada peran Asean yang masih terus diakui dan diharapkan oleh dunia internasional. Saat ini dunia internasional cukup khawatir, karena melihat situasi yang memburuk dengan meningkatnya clash antara junta militer dengan Ethnic Armed Organisations (EAO)," katanya, dalam keterangan resmi, pada Rabu (12/6/2024).
Sementara untuk isu Afghanistan, Retno menjelaskan bahwa sebagian besar terfokus pada persiapan penyelenggaraan Pertemuan Doha III, yang menurut rencana akan diselenggarakan di Doha, pada 30 Juni–1 Juli 2024, dan Indonesia diundang dalam pertemuan tersebut.
"Sebagai informasi, Indonesia juga berpartisipasi dalam Doha I dan Doha II, di mana saya hadir langsung. Sebagaimana rekan-rekan ketahui bahwa bersama dengan Qatar, Indonesia banyak berperan dalam menjembatani perbedaan dan memperkuat isu peran perempuan di Afghanistan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dalam pertemuan di sela-sela Oslo Forum, semua pihak mengapresiasi peran yang terus dimainkan oleh Indonesia untuk isu Afghanistan.
Baca Juga
Lalu, untuk isu Palestina, dia mengatakan bahwa terdapat harapan besar agar resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru mengenai Palestina dapat dijalankan, sehingga perang di Gaza dapat segera berakhir.
Adapun Retno menjelaskan bahwa pertemuan bilateral pertama dilakukan melalui kunjungan kehormatan atau courtesy call dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre.
Fokus bahasan dengan PM Norwegia, katar Retno adalah mengenai Palestina, terutama bekerja sama untuk menggalang dukungan agar lebih banyak negara mengakui Palestina. Norwegia juga menegaskan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kehutanan dan perubahan iklim.
Kedua, bertemu dengan Utusan Khusus Inggris untuk isu Myanmar dan Direktur Afghanistan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Inggris.
Ketiga, pertemuan dengan State Minister Qatar Al-Khulaifi, dan keempat, dengan Komisioner Tinggi HAM PBB, Volker Türk.
Kelima, bertemu dengan Chair of Afghanistan Future Thought Forum, yaitu Fatima Gailani, dan keenam, dengan Regional Director, Middle East and North Africa, dari Centre for Humanitarian Dialogue, Romain Grandjean.
Ketujuh, bertemu dengan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, terutama untuk pendidikan perempuan, yaitu Rina Amiri. Terakhir atau kedelapan, pertemuan dengan Utusan Khusus Uni Eropa untuk Afghanistan, Tomas Niklasson.