Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Klaim Berhasil Serang Jet Sukhoi Su-57 Rusia

Ukraina mengeklaim berhasil menyerang jet tempur Sukhoi Su-57 di salah satu pangkalan angkatan udara Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri pertemuan tahunan ke-54 World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 16 Januari 2024./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri pertemuan tahunan ke-54 World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 16 Januari 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina mengeklaim berhasil menyerang jet tempur Sukhoi Su-57 di salah satu pangkalan angkatan udara Rusia.

Dilansir Reuters, Badan Intelijen Pertahanan Ukraina (GUR) menunjukkan foto satelit yang merekam kejadian tersebut melalui Telegram.

“Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal 7 Juni, Su-57 masih berdiri utuh. Keesokan harinya terdapat tanda bekas ledakan dan titik api akibat kerusakan,” demikian keterangan GUR yang menyertai foto itu, Minggu (9/6/2024).

Namun demikian, GUR tidak memerinci bagaimana proses serangan tersebut maupun unit militer mana yang melancarkan serangan.

Badan intelijen negara pimpinan Volodymyr Zelensky itu hanya mengatakan bahwa jet tempur Rusia tersebut terparkir di lapangan terbang Akhtubinsk. Jaraknya terletak sekitar 589 km dari garis depan medan perang Ukraina dan Rusia.

Sementara itu, seorang blogger militer Rusia bernama Fighterbomber membenarkan laporan serangan tersebut. Menurutnya, jet tempur Su-57 itu dihantam oleh pesawat nirawak alias drone Ukraina.

Berdasarkan keterangannya, jet tempur tersebut rusak akibat terkena pecahan peluru. Tingkat kerusakannya tengah dinilai untuk melihat apakah pesawat tersebut dapat diperbaiki.

Dia mengatakan jika pesawat tersebut tidak dapat diperbaiki lagi, maka ini akan menjadi kerugian tempur pertama bagi Su-57.

Adapun, meski disebut sebagai jet tempur yang mampu menyaingi milik Amerika Serikat (AS), pengembangan Su-57 sempat terhenti, salah satunya akibat kecelakaan pada tahun 2019.

Menurut pabrikannya, produksi serial pesawat tersebut baru dimulai pada 2022 lalu, tahun yang sama dengan invasi Rusia ke Ukraina. Kedua negara saling menyerang menggunakan drone dan rudal hingga saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper