Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Bintoro menegaskan alasan mengenai kematian polisi di Mampang, Jakarta Selatan murni karena bunuh diri.
Bintoro menjelaskan, berdasarkan temuan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) diduga kuat korban merenggang nyawa akibat bunuh diri.
Bintoro menuturkan, berdasarkan olah TKP ditemukan sebuah pisto HS caliber 9 mm dalam posisi terkunci yang terletak di bawah kaki kanan korban. Selain itu, Polres Metro Jakarta Selatan turut menemukan 7 butir peluru di bagian tengah kemudi.
Tim olah TKP juga menemukan tas hitam yang berisi identitas pribadi Brigadir RAT yakni berupa Surat Izin Mengemudi, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri, 3 kartu tabungan, 2 buah telepon genggam, dan 7 lembar mata uang asing.
Adapun hal lain yang memperkuat bukti atas peristiwa bunuh diri, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polres Jakarta Selatan menyatakan bahwa tidak ada kondisi kaca mobil seluruhnya tertutup dan tidak ada kaca yang pecah.
"Jadi, arah tembakan itu dari dalam mobil. Bukan dari luar mobil. Tidak ada satupun jendela atau kaca mobil yang pecah terkena tembakan," tegas Kompol Irfan dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024)
Baca Juga
Berkaitan dengan motif perkara, Bintoro menuturkan bahwa pihaknya masih mendalami. Kendati demikian, kasus ini secara resmi telah ditutup oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan soal temuan anggota Polisi dengan luka tembak di bagian kepala. Korban ditemukan di Jalan Mampang Prapatan, Jaksel.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal menyampaikan korban tersebut adalah Brigadir RAT berdinas di Satlantas Polresta Manado. RAT diduga tewas bunuh diri.
"Iya [diduga] bunuh diri menembak kepalanya menggunakan senpi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
(Nona Amalia)