Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Polisi Tak Mau Simpulkan Kasus Diplomat Arya Bunuh Diri

Polisi tidak menyimpulkan bunuh diri dalam kasus Diplomat Arya karena tidak ada tindak pidana atau keterlibatan pihak lain. Autopsi menunjukkan kematian akibat gangguan pernapasan tanpa racun.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra; Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi; hingga Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak di Polda  Metro Jaya, Selasa (29/7/2025)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra; Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi; hingga Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025)/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menjelaskan alasan tidak memakai narasi bunuh diri dalam kesimpulan kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39).

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam menyimpulkan hal tersebut.

Penyidik, kata Wira, hanya bisa menyimpulkan apakah suatu peristiwa memiliki tindak pidananya atau tidak.

"Kalau kita simpulkan yang lain salah, karena bukan wewenang kita. Penyidik adalah melakukan penyelidikan ada atau tidaknya peristiwa pidana itu yang kami simpulkan," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Dia menambahkan, dalam kasus kematian Diplomat Arya, kepolisian telah berkesimpulan tidak ada tindak pidana dan tanpa ada keterlibatan pihak lain.

"Perlu kami sampaikan bahwa korban meninggal karena tidak ada keterlibatan pihak lain," pungkasnya.

Tidak Ada Racun

Sekadar informasi, analisis laboratorium forensik hingga RSCM menyatakan bahwa dalam analisis jenazah Arya tidak ditemukan zat racun seperti sianida, alkohol hingga arsenik.

Pada intinya, kematian Arya ini disebabkan akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan yang mengakibatkan mati lemas.

Hal itu diperkuat oleh pernyataan Dokter Forensik RSCM, Yoga Tohijiwa. Dia menyampaikan hasil lengkap autopsi terhadap jenazah Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39).

Yogi menjelaskan pihaknya telah menerima surat permintaan visum dari kepolisian pada (8/7/2025). Setelah itu, tim medis RSCM langsung melakukan pemeriksaan jenazah Arya.

Hasilnya, telah ditemukan luka terbuka pada bibir bagian dalam; luka lecet pada wajah dan leher serta memar-memar pada wajah; dan memar anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul. 

Khusus, memar anggota gerak atas kanan akibat gerakan memanjat saat berada di lantai 12 Gedung Kemlu.

"Diinformasikan oleh penyidik bahwa pada saat di Kemenlu itu di rooftopnya di lantai 12 ada kegiatan untuk memanjat ke tembok. Nah itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan," kata Yogi di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Dia menambahkan, pada jenazah Arya juga ditemukan tanda perbendungan seluruh organ dalam. Namun, tidak ditemukan penyakit pada organ dari Arya.

Selanjutnya, berdasarkan pemeriksaan toksikologi serta histopatologi, pada jenazah Arya juga tidak ditemukan zat yang dapat menyebabkan dampak terhadap pertukaran oksigen.

Di samping itu, tidak ditemukan juga adanya zat racun seperti sianida, alkohol hingga arsenik. Berdasarkan hasil-hasil autopsi itu, dokter telah berkesimpulan bahwa Diplomat Arya mati akibat gangguan pernafasan.

"Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas," pungkas Yogi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro