Bisnis.com, JAKARTA – Para mahasiswa di berbagai universitas ternama di Amerika Serikat bertekad untuk terus menduduki halaman kampus masing-masing untuk melakukan aksi protes agresi Israel di Gaza dan menyuarakan dukungan kepada Palestina.
Aksi protes ini terus digelar meskipun para pemimpin universitas dan polisi berupaya membubarkan demonstrasi tersebut.
Melansir Al Jazeera, Sabtu (27/4/2024), aksi protes mahasiswa dimulai di Universitas Columbia di New York dan menyebar ke seluruh universitas di AS seperti Harvard, UC Berkeley, hingga MIT.
Para demonstran menuntut agar universitas memutuskan hubungan keuangan dengan Israel dan melepaskan diri dari perusahaan-perusahaan yang menurut mereka mendukung perang Israel yang telah menewaskan sedikitnya 34.388 orang.
Para mahasiswa di Harvard, UC Columbia, hingga UC Berkeley menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti memprotes Israel sampai tuntutan tersebut dipenuhi.
"Kami bersedia mengambil risiko diskors, pengusiran, dan penangkapan, dan saya kira itu akan memberikan tekanan," kata Malak Afaneh, seorang mahasiswa hukum di UC Berkeley, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Ia dan rekan-rekannya sesama demonstran pro-Palestina ingin agar universitas-universitas menghentikan investasi mereka pada segala sesuatu yang berhubungan dengan Israel dan senjata yang memicu perang di Gaza.
Keputusan untuk mengerahkan polisi guna membubarkan para demonstran menyebabkan ratusan penangkapan di berbagai universitas.
Hal ini juga telah mendorong para anggota fakultas di universitas-universitas di California, Georgia dan Texas untuk memprakarsai atau meloloskan mosi tidak percaya secara simbolis terhadap kepemimpinan mereka.
Berikut ini foto-foto situasi aksi protes mahasiswa di AS: