Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan bahwa bantuan militer baru dari Amerika Serikat (AS) kepada Israel merupakan agresi terhadap rakyat Palestina.
“Bantuan militer AS kepada Israel merupakan sebuah agresi terhadap rakyat Palestina,” katanya, di saluran TV Al Hadath.
Menurutnya, dukungan militer AS memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melanjutkan perang melawan Palestina.
Sekretaris pers Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh menyebutkan bahwa dengan tindakan tersebut AS berkontribusi terhadap perluasan konflik, yang dapat mencakup negara-negara lain di kawasan.
Dia menegaskan bahwa Palestina percaya, paket bantuan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS mempertanyakan otoritas Washington dalam mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui paket bantuan senilai US$95 miliar atau Rp1.546 triliun, untuk bantuan militer Ukraina, Israel dan Taiwan.
Baca Juga
Melansir TASS, secara khusus, paket tersebut mencakup US$60 miliar atau Rp973 triliun untuk Ukraina dan US$26 miliar atau Rp421 triliun untuk Israel serta bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di zona konflik, termasuk Jalur Gaza.
Presiden Israel Isaac Herzog telah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada anggota Kongres AS karena telah meloloskan rancangan undang-undang yang mencakup bantuan militer kepada negara Yahudi tersebut.
Menurutnya, penguatan Israel adalah juga untuk kepentingan AS dan berfungsi untuk memperkuat keamanan negaranya.
“Seperti yang saya katakan musim panas lalu dalam sesi gabungan kedua majelis Kongres: ketika Amerika Serikat kuat, Israel pun lebih kuat, ketika Israel kuat, Amerika Serikat menjadi lebih aman. Besarnya dukungan bipartisan terhadap Israel merupakan indikasi jelas akan hal ini. fakta bahwa Israel tidak mempunyai sekutu yang lebih dekat daripada Amerika, dan Amerika tidak mempunyai sekutu yang lebih dekat daripada Israel,” kata Herzog.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant juga berterima kasih kepada politisi Amerika yang menyetujui bantuan tersebut, dan menekankan bahwa bantuan militer sangat penting bagi negaranya.
Sebelumnya, anggota Kongres AS juga mendapat ucapan terima kasih atas dukungannya dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Yahudi Israel Katz.
Menurut Netanyahu, dana yang dialokasikan Washington untuk Israel itu akan digunakan untuk melindungi seluruh peradaban Barat.