Bisnis.com, JAKARTA — Partai Gerindra memberi kode bahwa pertemuan antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan terjadi usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku hubungan antara Prabowo dengan Megawati selalu terjaga, meski berseberangan jalan sejak 2014. Meski demikian, lanjutnya, kedua pihak masih menghormati proses hukum yang sedang berjalan di MK.
"Pak Prabowo sangat menghormati Bu Mega, dan saya pikir komunikasi-komunikasi lebih intens mungkin akan ditingkatkan setelah putusan MK," jelas Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Wakil ketua DPR ini berpendapat, jika nanti terwujud maka pertemuan antara Prabowo dengan Megawati bukan untuk rekonsiliasi. Alasannya, tidak ada perselisihan ataupun perpecahan antara kedua elite politik itu.
Lebih lanjut, Dasco menyatakan komunikasi antara Gerindra dengan PDIP terus dilakukan. Gerindra, sambungnya, juga membuka pembicaraan dengan semua partai politik lain.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan alasan Prabowo Subianto belum bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. Hasto mengatakan PDIP masih fokus untuk menyelesaikan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK.
Baca Juga
"Pertemuan itu tentu nantinya akan dilakukan pada momentum yang tepat mengingat saat ini kami masih sedang berproses di Mahkamah Konstitusi," katanya di Teuku Umar, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Sebagai informasi, Tim Hukum Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, KPU, dan Bawaslu sudah menyerahkan kesimpulan sidang masing-masing ke MK pada Selasa (16/4/2024) kemarin.
Setelah terima semua kesimpulan dari pihak terkait, para Hakim Konstitusi akan lakukan rapat. Baru, MK akan memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024) pekan depan.