Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Hari Lalu Diserang Teroris, Rusia Kini sudah Luncurkan 57 Rudal ke Kyiv Ukraina

Dua hari lalu, Moscow diserang oleh sekelompok teroris, namun hari ini, Senin 25 Maret 2024 waktu setempat giliran Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina.
Ilustrasi/Handout via Reuters
Ilustrasi/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Dua hari lalu, Moscow diserang oleh sekelompok teroris. Namun hari ini, Senin 25 Maret 2024 waktu Indonesia giliran Rusia dilaporkan meluncurkan serangan ke Ukraina.

Sebagaimana diketahui, terjadi aksi terorisme yang terjadi di Balai Kota Crocus di Wilayah Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). 

Serangan teroris tersebut terjadi dengan beberapa orang di lokasi tersebut melepaskan tembakan. Sebuah ledakan terjadi di dalam gedung dan setelahnya terjadi kebakaran. 

Namun pada hari ini, Senin 25 Maret 2024, Rusia dilaporkan telah meluncurkan 57 rudal dan drone dalam serangan yang menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv.

Dilansir dari Reuters, Rusia menyerang infrastruktur penting di wilayah barat Ukraina, Lviv, dengan rudal.

Bukan kecil, itu adalah serangan udara besar yang menyebabkan satu rudal jelajah Rusia terbang sebentar ke wilayah udara Polandia.

Laporan mengatakan bahwa serangan itu menggunakan rudal hipersonik Kinzhal yang lebih sulit ditembak jatuh. Karena rudal inilah yang membuat serangan Rusia kali ini disebut "besar-besaran".

Kementerian Energi Ukraina mengatakan bahwa banyak peralatan di wilayahnya terbakar ketika fasilitas energi penting di wilayah Lviv diserang.

Insiden ini juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah di Ukraina. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada rincian mengenai kerusakan apa yang terjadi.

Namun penargetan infrastruktur penting dapat mengindikasikan bahwa Rusia sedang berusaha untuk terus menekan sistem energi Ukraina.

Sebagaimana diketahui, Moskow telah menggempur Ukraina selama berhari-hari dalam serangan yang digambarkan oleh Rusia sebagai balas dendam atas serangan Ukraina yang dilakukan selama pemilihan presiden Rusia.

“Untuk pagi ketiga menjelang fajar minggu ini, seluruh Ukraina berada dalam siaga udara dan disarankan untuk mencari perlindungan,” Duta Besar AS Bridget Brink menulis di X.

Meski demikian, Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan respons tentang serangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper