Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa kembali terjadi di Tuban, Jawa Timur pada Jumat (23/3/2024). Kali ini kekuatan gempa mencapai magnitudo 4,6 atau lebih kecil dari yang sebelumnya M 6,0.
BMKG menyebut pusat gempa terjadi di 106 KM Timur Laut Tuban, Jawa Timur di kedalaman 17 kilometer pada pukul 19.57 WIB.
BMKG menyatakan bahwa Gempa Tuban tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat diimbau untuk mewaspadai gempa susulan yang mungkin terjadi.
Dalam peristiwa sebelumnya, sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta hingga Surabaya turut merasakan getaran dari gempa M 6,5 yang berpusat di Tuban.
Namun untuk gempa malam ini belum dilaporkan sampai sejauh mana gempa berdampak.
Penyebab Gempa Tuban
Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,0 mengguncang Tuban pada Jumat (22/3/2024) pukul 11:22:45. BMKG kemudian mengupdate gempa tersebut berkekuatan M 5,9.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,9.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Lebih lanjut, dia menuturkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.