Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Tuban Jawa Timur

Gempa magnitudo 4,6 mengguncang Tuban Provinsi Jawa Timur pada malam ini.
Warga membersihkan puing bangunan yang terdampak gempa di Dagangan, Parengan, Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Antara/Muhammad Mada
Warga membersihkan puing bangunan yang terdampak gempa di Dagangan, Parengan, Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Antara/Muhammad Mada

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa kembali terjadi di Tuban, Jawa Timur pada Jumat (23/3/2024). Kali ini kekuatan gempa mencapai magnitudo 4,6 atau lebih kecil dari yang sebelumnya M 6,0.

BMKG menyebut pusat gempa terjadi di 106 KM Timur Laut Tuban, Jawa Timur di kedalaman 17 kilometer pada pukul 19.57 WIB.

BMKG menyatakan bahwa Gempa Tuban tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, masyarakat diimbau untuk mewaspadai gempa susulan yang mungkin terjadi.

Dalam peristiwa sebelumnya, sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta hingga Surabaya turut merasakan getaran dari gempa M 6,5 yang berpusat di Tuban.

Namun untuk gempa malam ini belum dilaporkan sampai sejauh mana gempa berdampak.

Penyebab Gempa Tuban

Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,0 mengguncang Tuban pada Jumat (22/3/2024) pukul 11:22:45. BMKG kemudian mengupdate gempa tersebut berkekuatan M 5,9.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).

Lebih lanjut, dia menuturkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper