Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal ke Senayan: PSI Legowo, PPP Pilih Gugat ke MK

PSI memilih menerima hasil pemilu, sebaliknya PPP akan mengajukan gugatan ke MK.
Anshary Madya Sukma, Dany Saputra
Jumat, 22 Maret 2024 | 07:40
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI

Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal masuk Senayan. Dua partai ini memperoleh suara di bawah ambang batas parlemen alias parliamentary threshold yakni 4%.

Kendati sama-sama gagal masuk ke DPR, PSI dan PPP berbeda sikap. PSI memilih legowo dan memfokuskan tenaga untuk menghadapi Pilkada 2024. Sementara, PPP memilih jalan untuk menggugat hasil pemilihan umum alias Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. 

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan tujuan gugatannya ke MK lantaran ingin mengembalikan ratusan ribu suara PPP yang hilang. 

Pasalnya, partai berlogo Ka'bah itu mengaku memiliki suara yang mencapai 4,04% berdasarkan hitungan internalnya.

"Dalam gugatan di Mahkamah Konstitusi, kami ingin mengembalikan suara PPP yang hilang. Menurut kami itu harusnya sudah bisa mencapai 4,04 persen," ujarnya di KPU Rabu (20/3/2024) malam.

Pria yang akrab disapa Awiek itu menegaskan bakal membawakan sejumlah data atau bukti yang lengkap untuk dibawa ke persidangan sengketa Pemilu nantinya di MK.

"Yang jelas data data kami sangat lengkap dan ketika nanti menggugat ke Mahkamah Konstitusi semuanya akan kami lampiran bukti bukti tersebut," pungkasnya.

PSI Pilih Legowo

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

"Sudah pasti enggak akan lolos ke Senayan. Tetapi balik lagi saya mewakili teman-teman PSI di sini mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat. Kami akan tetap berjuang dengan cara kami," ujar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024). 

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan bagaimanapun partainya masih memiliki kursi di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Menurutnya, perolehan jumlah kursi mereka di Pemilu 2024 legislatif DPRD provinsi maupun kabupaten/kota meningkat sekitar 200%. 

Kaesang mencatat partainya memiliki jumlah kursi DPRD yang cukup banyak di provinsi NTT dan DKI Jakarta, serta kabupaten kota Solo-Semarang, Surabaya, Bandung, Madiun, Tangerang dan Tangerang Selatan. 

Mengenai potensi untuk mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), Kaesang pun menyebut partainya masih akan melihat perkembangan pada tiga hari ke depan. Dia pun menilai pemilu juga sudah dilaksanakan dengan baik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Kaesang menyatakan menghormati partai maupun peserta pemilu yang akan menggugat hasil pemilu ke KPU. 

"Kalau PPP mau gugat itu kan haknya mereka juga. Kalau kita santai aja. Legowo banget saya," tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan partainya memang belum memutuskan apabila akan menggugat hasil Pemilu ke MK atau tidak. 

Namun, Grace mengisyaratkan bahwa partainya kemungkinan tidak akan mengajukan gugatan ke MK.

"Kalau mau menggugat kan, saya pikir kalau selisihnya sedikit mungkin masih bisa ada yang kita, tapi ini cukup jauh ya [selisihnya]. Jadi sih rasanya arahnya enggak. Tapi tidak menutup kemungkinan kita lihat perkembangannya tiga hari ini," ujar perempuan yang maju sebagai caleg DPR itu. 

Hasil Pemilu 2024

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 8 partai politik (parpol) berhasil mengamankan kursi parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional KPU pada Rabu (20/3/2024) menetapkan sejumlah parpol di antaranya adalah PDIP, Golkar, PKS, Partai Demokrat, Partai Nasdem berhasil lolos.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, parpol yang gagal meraih paling sedikit 4% suara suara sah nasional tidak dapat lolos ke ke parlemen.

KPU mencatat, suara sah untuk pemilihan legislatif (pileg) 2024 secara nasional tercatat 151.796.631 suara.

Ada 4 partai yang memperoleh suara lebih dari 10%. Pertama, PDI Perjuangan atau PDIP. PDIP menjadi partai dengan perolehan suara paling banyak pada Pemilu 2024 yakni 25,38 juta suara atau 16,72%. 

Kendati berpeluang menjadi pemenang Pemilu 2024, suara PDIP turun hampir 1,67 juta dari tahun 2019 lalu. Data pemilihan umum yang telah dirangkum BPS memaparkan pada Pemilu 2019 lalu, PDIP memperoleh suara sebanyak 27,05 juta atau 19,33%.

Kedua, Partai Golkar yang secara jumlah berada di peringkat kedua. Golkar memperoleh suara sebanyak 23,27 juta atau 15,29%. Suara partai Golkar naik 6,05 juta suara dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya sebanyak 17,22 juta (12,3%). 

Ketiga, Partai Gerindra yang memperoleh sebanyak 20,07 juta suara atau 13,22% pada Pemilu 2024. Perolehan suara Gerindra kendati di bawah Golkar, baik sebanyak 2,48 juta dari Pemilu 2019 yang hanya 17,59 juta atau 12,57%.

Keempat, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. PKB memperoleh 16,11 juta suara atau 10,62%. Perolehan suara PKB naik dibandingkan Pemilu 2019 lalu yang hanya 13,57 juta (9,69%). Angka ini naik sekitar 2,54 juta suara. 

Berikut hasil lengkap Pemilu 2024:

PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)

Partai Golkar 23.278.654 suara (15,29%)

Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)

PKB: 16.115.655 suara (10,62%)

Partai Nasdem: 14.660.516 suara (9,66%)

PKS : 12.781.353 suara (8,42%)

Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)

PAN : 10.984.003 suara (7,24%)

PPP : 5.878.777 suara (3,87%)

PSI : 4.260.169 suara (2,81%)

Partai Perindo : 1.955.154 suara (1,29%)

Partai Gelora : 1.281.991 suara (0,84%)

Partai Hanura : 1.094.588 suara (0,72%)

Partai Buruh : 972.910 suara (0,64%)

Partai Ummat : 642.545 suara (0,42%)

PBB : 484.486 suara (0,32%)

Partai Garuda : 406.883 suara (0,27%)

PKN: 326.800 (0,22%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper