Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Hakim MK Sindir Berkas Perkara Golkar Setebal Bantal Tidur

Arief Hidayat menyindir penasihat hukum Partai Golkar yang memberikan berkas perkara sangat tebal.
Sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang dipimpin Hakim Konstitusi Arief Hidayat berlangsung di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Dalam Pileg 2024 ini MK menangani 297 perkara PHPU atau lebih banyak dibandingkan dalam Pileg 2019 yang mencapai 260 perkara sengketa PHPU. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang dipimpin Hakim Konstitusi Arief Hidayat berlangsung di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Dalam Pileg 2024 ini MK menangani 297 perkara PHPU atau lebih banyak dibandingkan dalam Pileg 2019 yang mencapai 260 perkara sengketa PHPU. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, AKARTA--Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyindir penasihat hukum Partai Golkar yang memberikan berkas perkara sangat tebal.

Padahal menurut Arief, berkas perkara itu seharusnya dipisah antara keterangan dan barang bukti bukan dijadikan satu ke dalam satu berkas agar tidak terlalu tebal.

Namun, pihak penasihat hukum dari Partai Golkar Ahmad Suherman malah membuat satu berkas antara keterangan dan barang bukti pada saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Legislatif di MK.

"Sebetulnya ini seharusnya dipisah ya tidak dijadikan satu antara keterangan dan barang bukti. Tapi ya sudah tidak apa-apa, dibacakan yang penting saja ya," tuturnya di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Arief juga bahkan sempat berkelakar bahwa berkas perkara milik Partai Golkar tersebut bisa dijadikan bantal untuk tidur. 

"Ini tebal sekali bisa untuk bantal tidur ini," katanya.

Momentum guyon Arief Hidayat itu bermula saat dirinya mempersilakan kuasa hukum Golkar selaku pihak terkait perkara nomor 277, Ahmad Suherman menyampaikan keterangannya dalam persidangan.

Arief Hidayat kemudian menyoroti sebuah map atau satu bundel berkas milik Partai Golkar yang menurutnya sangat tebal. Adapun dokumen-dokumen di situ terdiri dari keterangan Golkar dan bukti-buktinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper