Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencarian Presiden Iran Masih Dilakukan, Sulit Capai Lokasi Helikopter Jatuh karena Cuaca

Terdapat tantangan dalam mencapai lokasi kecelakaan karena cuaca, dengan jalan yang penuh lumpur dan terpencil.
Presiden Iran Ebrahim Raisi/Dok IRNA
Presiden Iran Ebrahim Raisi/Dok IRNA

Bisnis.comJAKARTA - Tim penyelamat melakukan pencarian hingga malam hari untuk menemukan Presiden Iran Ebrahim Raisi setelah helikopternya jatuh. Kondisi kabut yang tebal telah menyulitkan tim pencari. 

Juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori Jahromi mengatakan pada platform sosial media X “Twitter” bahwa tidak ada pembaruan terbaru dalam pencarian ini, dan Iran sedang bergulat pada situasi yang sulit dan rumit. 

Menurut pernyataan yang ditayangkan di TV pemerintah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mendesak masyarakat untuk mendoakan kesehatan Raisi dan mengatakan tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara akibat insiden tersebut.

Kemudian, kantor berita semi-resmi Tasnim juga melaporkan bahwa armada udara Raisi  terdiri dari tiga helikopter dengan pejabat tinggi termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, yang juga diyakini berada dalam pesawat Raisi. 

Hampir 10 jam setelah pencarian dilakukan, Kepala Layanan Medis Darurat Iran Pirhossein Koulivand mengatakan kepada TV pemerintah bahwa pencarian sangat sulit karena adanya kegelapan, kabut tebal, dan hujan. 

Berbagai upaya kemudian dilakukan. Badan penanggulangan bencana negara Turki, AFAD, mengatakan Iran meminta helikopter pencarian dan penyelamatan dengan kemampuan penglihatan malam. Sekitar 32 personel penyelamat dan penelitian serta enam kendaraan juga dikirim ke Iran.

Komisaris Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Janez Lenarčič mengatakan bahwa Uni Eropa juga mengaktifkan layanan pemetaan respons cepatnya menyusul permintaan bantuan dari Iran.

Televisi Iran juga menayangkan tayangan langsung sejumlah ambulans di tengah hujan lebat dan kabut. Reporter menyebutkan bahwa terdapat tantangan dalam mencapai lokasi kecelakaan, dengan jalan yang tidak dapat dilalui karena lumpur dan daerah yang terpencil. 

Tak hanya itu, kemudian ditunjukan juga para peziarah mendoakan Raisi di tempat suci di Mashhad, kota timur laut tempat Raisi dilahirkan. 

Insiden ini terjadi di tengah gejolak Timur Tengah akibat perang di Gaza, antara Israel dan Hamas. Hal ini telah membuat Iran dan Israel semakin dekat dengan konflik yang besar-besaran. 

Juru bicara Departemen Luar Negeri tanpa memberikan komentar lebih lanjut mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) terus memantau dengan cermat laporan mengenai insiden tersebut. 

Pada Minggu (19/5), berdasarkan laporan NBC, pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan bahwa badan intelijen telah memberitahunya bahwa tidak ada bukti adanya pelanggaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper