Bisnis.com, JAKARTA--Partai Golkar membuktikan bahwa sejak reformasi bergulir belum pernah sekalipun terlempar dari peringkat 2 besar. Pada Pemilu 2024, di tengah ramalan kemrosotan suara sejumlah lembaga survei, Golkar justru berhasil menaikan suara sah nasional 3% jika dibanding pemilu sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus berpandangan bahwa pada tahun 2004 silam, saat Partai Golkar dipimpin oleh Akbar Tanjung sebagai Ketua Umum, Partai Golkar mendapatkan suara cukup besar dan dikonversi menjadi sejumlah kursi.
"Tapi setelah tidak dipimpin lagi oleh Pak Akbar Tanjung, suara Partai Golkar terus merosot," tuturnya di DPP Partai Golkar Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Selanjutnya, kata Lodewijk memasuki tahun 2019, sejak dipimpin oleh Airlangga Hartarto nama Partai Golkar kembali naik dan dapat 17.229.789 suara atau dikonversi menjadi 85 kursi di DPR.
"Kemudian pada pemilu 2024 ini, suara sah Partai Golkar naik lagi menjadi 23.208.789 suara sah nasional. Jadi ada kenaikan tiga persen," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan sejak Pemilu di Orde Baru puluhan tahun lalu, Partai Golkar tidak pernah keluar dari dua besar partai politik pemenang Pemilu.
Baca Juga
Dia menjelaskan kemenangan Golkar pada Pemilu 2024 saat ini merupakan hasil kerja dari seluruh jajaran Partai Golkar di seluruh Indonesia untuk semua tingkatan.
"Kami mengalami kenaikan bukan hanya pada DPR RI, tapi juga DPRD provinsi dan juga kabupaten kota. Kemenangan total sekaligus menang pemilihan presiden," ujar Doli.
Sekadar catatan selama pemerintahan Orde Baru, Golkar adalah kendaraan politik penguaha. Golkar yang waktu itu belum menjadi partai politik, selalu memimpin perolehan suara.
Pada era reformasi, Golkar secara atraktif masih mempertahankan posisinya sebagai partai besar. Pada Pemilu 1999, mereka berhasil menjadi runner up, padahal sentimen negatif bermunculan pada waktu itu.
Hanya berselang 7 tahun dari tumbangnya orde daripadanya Soeharto, tepatnya pada Pemilu 2004, Golkar bahkan menjadi pemenang pemilu. Golkar kembali ke posisi kedua pada Pemilu 2009, 2014, 2019, dan 2024.
Sekadar catatan untuk Pemilu 2019, Golkar secara suara kalah dibandingkan dengan Gerindra. Akan tetapi, dalam proses konversi suara, kursi yang diperoleh Golkar lebih banyak dibandingkan Gerindra.
Hasil Pemilu 2024
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 8 partai politik (parpol) berhasil mengamankan kursi parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional KPU pada Rabu (20/3/2024) menetapkan sejumlah parpol di antaranya adalah PDIP, Golkar, PKS, Partai Demokrat, Partai Nasdem berhasil lolos.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, parpol yang gagal meraih paling sedikit 4% suara suara sah nasional tidak dapat lolos ke ke parlemen.
KPU mencatat, suara sah untuk pemilihan legislatif (pileg) 2024 secara nasional tercatat 151.796.631 suara.
Ada 4 partai yang memperoleh suara lebih dari 10%. Pertama, PDI Perjuangan atau PDIP. PDIP menjadi partai dengan perolehan suara paling banyak pada Pemilu 2024 yakni 25,38 juta suara atau 16,72%.
Kendati berpeluang menjadi pemenang Pemilu 2024, suara PDIP turun hampir 1,67 juta dari tahun 2019 lalu. Data pemilihan umum yang telah dirangkum BPS memaparkan pada Pemilu 2019 lalu, PDIP memperoleh suara sebanyak 27,05 juta atau 19,33%.
Kedua, Partai Golkar yang secara jumlah berada di peringkat kedua. Golkar memperoleh suara sebanyak 23,27 juta atau 15,29%. Suara partai Golkar naik 6,05 juta suara dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya sebanyak 17,22 juta (12,3%).
Ketiga, Partai Gerindra yang memperoleh sebanyak 20,07 juta suara atau 13,22% pada Pemilu 2024. Perolehan suara Gerindra kendati di bawah Golkar, baik sebanyak 2,48 juta dari Pemilu 2019 yang hanya 17,59 juta atau 12,57%.
Keempat, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. PKB memperoleh 16,11 juta suara atau 10,62%. Perolehan suara PKB naik dibandingkan Pemilu 2019 lalu yang hanya 13,57 juta (9,69%). Angka ini naik sekitar 2,54 juta suara.
Berikut hasil lengkap Pemilu 2024:
PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
Partai Golkar 23.278.654 suara (15,29%)
Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
PKB: 16.115.655 suara (10,62%)
Partai Nasdem: 14.660.516 suara (9,66%)
PKS : 12.781.353 suara (8,42%)
Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
PAN : 10.984.003 suara (7,24%)
PPP : 5.878.777 suara (3,87%)
PSI : 4.260.169 suara (2,81%)
Partai Perindo : 1.955.154 suara (1,29%)
Partai Gelora : 1.281.991 suara (0,84%)
Partai Hanura : 1.094.588 suara (0,72%)
Partai Buruh : 972.910 suara (0,64%)
Partai Ummat : 642.545 suara (0,42%)
PBB : 484.486 suara (0,32%)
Partai Garuda : 406.883 suara (0,27%)
PKN: 326.800 (0,22%)