Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Produk Kurma asal Israel, Diboikot di Berbagai Negara

Diboikot berbagai negara, ini daftar produk kurma asal Israel yang harus dihindari
Daftar Produk Kurma asal Israel, Diboikot di Berbagai Negara/flavcity
Daftar Produk Kurma asal Israel, Diboikot di Berbagai Negara/flavcity

Bisnis.com, JAKARTA - Boikot kurma Israel kembali ramai memasuki bulan ramadan 2024 kali ini.

Hal ini karena menurut MUI membeli produk Israel termasuk haram karena hasil penjualannya digunakan untuk menyerang Israel.

Umat muslim di Indonesia juga mulai mencari tahu seperti apa ciri dan produsen kurma buatan Israel untuk menghindarinya.

Israel sendiri tercatat sebagai salah satu negara penghasil kurma terbesar di dunia.

Berdasarkan catatan statista, Israel mengekspor 2.911 metrik ton per Desember 2021. Di tahun tersebut, lonjakan ekspor terjadi pada bulan Oktober sebanyak 5,672 ton.

Total pada Juli 2021 sampai Desember 2021, Israel mampu menghasilkan 20.559 ton kurma untuk diekspor ke berbagai negara.

Adapun varian kurma yang dihasilkan Israel, di anataranya Carmel Agrexco, Hadiklaim, hingga syam.

 Dilansir dari Israelagri, varietas kurma utama dari Israel adalah Medjoul 71,6%, Deri 6,1%, Hayani 6%, Dekel Nour 4,7%.

Varietas tambahan lainnya yakni Barhi 4,5%, Zahidi dan Halawi masing-masing 2%, Hadrawi dan Ameri masing-masing sedikit lebih dari 1%.

Adapun tujuan utama ekspor kurma Israel adalah Italia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Perancis dan Turki. Perancis adalah importir kurma terbesar di Uni Eropa (29%).

Melansir dari Palestinecampaign.org, berikut daftar kurma Israel yang harus dihindari

Salah satu eksportir terbesar Israel disebut Hadiklaim. Mereka menjual kurma di supermarket dengan nama berikut: King Solomon, Jordan River dan Jordan River Bio-Top, serta di bawah label jaringan supermarket.

Selain itu, kampanye anti Israel itu menyatakan hindari perusahaan berikut: Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper