Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swedia Resmi Jadi Anggota NATO, Perbatasan Rusia 'Terkepung" Sekutu AS

Swedia secara resmi menjadi anggota NATO yang ke-32 pada Kamis (7/3/2024), sebuah langkah besar bagi negara berhati-hati untuk tidak memancing kemarahan Rusia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson (kanan) dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) dalam pertemuan menjelang KTT NATO pada 11 Juli 2023 di Vilnius, Lituania./Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson (kanan) dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) dalam pertemuan menjelang KTT NATO pada 11 Juli 2023 di Vilnius, Lituania./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Swedia secara resmi menjadi anggota NATO yang ke-32 pada Kamis (7/3/2024), sebuah langkah besar bagi negara yang sampai saat itu berhati-hati untuk tidak memancing kemarahan Rusia.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson saat berkunjung ke Washington bertemu dengan kepala diplomasi AS Antony Blinken untuk secara resmi menyerahkan dokumen ratifikasi. Perjanjian tersebut diperoleh setelah negosiasi panjang dengan beberapa anggota aliansi.

Pada hari Senin pekan depan (11/3/2024), bendera Swedia akan dikibarkan di depan markas besar NATO di Brussels.

Pekan lalu, Rusia berjanji akan mengambil “tindakan penanggulangan” sebagai respons terhadap bergabungnya Stockholm, yang akan bergantung pada “kondisi dan sejauh mana integrasi Swedia ke dalam NATO.”

Masuknya Swedia, setelah Finlandia tahun lalu, memastikan bahwa semua negara yang berbatasan dengan Laut Baltik kini menjadi anggota aliansi Atlantik terkecuali Rusia.

Swedia dan Finlandia, meskipun secara militer dekat dengan Amerika Serikat melalui keanggotaan mereka di Uni Eropa, secara historis lebih memilih untuk tetap berada di luar aliansi tersebut, yang dibentuk selama Perang Dingin melawan Uni Soviet.

Meskipun Swedia berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian internasional, Swedia belum pernah mengalami perang sejak konflik dengan Norwegia pada 1814.

Helsinki dan Stockholm mengumumkan tawaran mereka untuk bergabung dengan NATO pada 2022 sebagai reaksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Finlandia mendapatkan aksesinya ke dalam aliansi tersebut pada April lalu, namun proses keanggotaan Swedia terganggu oleh negosiasi dengan Turki, yang menuduh negara Nordik tersebut memberikan keringanan hukuman terhadap militan Kurdi yang berlindung di wilayahnya, yang beberapa di antaranya dianggap oleh Ankara sebagai teroris.

Swedia juga harus menghadapi keengganan Perdana Menteri Hungaria. Viktor Orban pada prinsipnya telah menyetujuinya sejak lama, namun sebelum menyelesaikan prosesnya, dia menuntut “rasa hormat” dari Stockholm, setelah bertahun-tahun “merendahkan” kebijakannya.

Pada akhir Februari, parlemen Hongaria akhirnya meratifikasi aksesi Swedia ke NATO.

Menurut jajak pendapat yang disiarkan radio SR pada Jumat, mayoritas warga Swedia percaya bahwa negara mereka telah melakukan “terlalu banyak pengorbanan” untuk menjadi anggota NATO, namun mengakui bahwa keamanan Swedia telah diperkuat oleh keanggotaannya.

Masuknya Swedia ke NATO disertai dengan semakin kerasnya retorika di antara para pemimpinnya, dimana Panglima Angkatan Bersenjata Swedia, Micael Byden, menyatakan pada Januari bahwa rekan senegaranya “harus mempersiapkan mental untuk perang.”

Selain permohonannya untuk bergabung dengan NATO, pada awal Desember Swedia menandatangani perjanjian yang memberikan Amerika Serikat akses ke 17 pangkalan militer di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper