Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keras! Hamas Sebut Joe Biden Kaki Tangan Israel

Pejabat senior Hamas di Lebanon Osama Hamdan mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merupakan kaki tangan Israel
Keras! Hamas Sebut Joe Biden Kaki Tangan Israel. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer
Keras! Hamas Sebut Joe Biden Kaki Tangan Israel. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat senior Hamas di Lebanon Osama Hamdan mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merupakan kaki tangan Israel.

Dia mengatakan bahwa Hamas kini menempatkan tanggung jawab politik, moral dan kemanusiaan atas konsekuensi agresi Israel terhadap rakyat Palestina kepada AS.

“Pemerintahan AS dan Presiden Joe Biden secara pribadi adalah kaki tangan dalam pembantaian yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel,” katanya pada konferensi pers di Beirut, dilansir TASS, Kamis (7/3/2024). 

Pihaknya menyatakan bahwa reputasi AS tidak akan pernah membaik, meskipun negaranya untuk kali pertama mengirim bantuan makanan dengan pesawat tempur melalui jalur udara ke Gaza. 

“Amerika tidak akan membersihkan reputasi mereka yang ternoda darah Palestina dengan menjatuhkan bantuan kemanusiaan dari pesawat," ujarnya. 

Dia menuntut AS untuk menghentikan pasokan senjata dan rudal terhadap Israel yang selama ini digunakan untuk membantai warga Gaza.

“Kami memberi tahu Biden dan pemerintahannya, 'Anda harus berhenti memasok senjata dan rudal kepada tentara pendudukan, yang digunakan untuk melawan orang-orang yang tidak bersalah',” ucapnya. 

Selain itu, pihaknya juga meminta AS untuk tidak memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), dan melanjutkan kejahatan perang terhadap warga Palestina. 

Dia juga meminta negara-negara Arab dan Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan komitmennya yang dibuat dalam pertemuan puncak baru-baru ini dan mematahkan blokade ekonomi di Jalur Gaza.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa lebih dari 30.500 orang telah terbunuh dan hampir 72.000 orang terluka sejak dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza. 

“Saat ini, jumlah korban agresi Israel di Gaza mencapai 30.534 orang, dan 71.920 orang lainnya terluka,” kata kementerian itu melalui saluran Telegram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper