Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres AS Kamala Harris Desak Hamas Sepakati Gencatan Senjata

Kamala Harris meminta Hamas segera menyetujui gencatan senjata selama 6 minggu dan mendesak Israel untuk mendukung pengiriman bantuan ke Gaza.
Wapres AS Kamala Harris Desak Hamas Sepakati Gencatan Senjata. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/9/2023). MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho gumay
Wapres AS Kamala Harris Desak Hamas Sepakati Gencatan Senjata. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/9/2023). MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris meminta kelompok militan Palestina Hamas segera menyetujui gencatan senjata selama 6 minggu dan mendesak Israel untuk mendukung pengiriman bantuan ke Gaza.

Harris menguraikan cara-cara spesifik yang dapat ditempuh Israel agar bantuan kemanusiaan mengalir ke daerah kantong penduduk, di mana ratusan ribu orang menghadapi iancaman kelaparan.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, gencatan senjata harus segera dilakukan. Ada kesepakatan yang perlu didiskusikan dan seperti yang telah kami katakan, Hamas perlu menyetujui kesepakatan itu. Mari kita lakukan gencatan senjata,” ungkapnya dalam sebuah acara di Selma, Alabama, dilansir dari Reuters, Senin (4/3/2024).

Pada Minggu (3/3/2024), delegasi Hamas telah tiba di Kairo untuk putaran terakhir perundingan gencatan senjata, yang dianggap oleh banyak orang sebagai rintangan terakhir untuk gencatan senjata. Namun belum jelas apakah ada kemajuan yang dicapai.

Versi surat kabar online Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Israel memboikot perundingan tersebut setelah Hamas menolak permintaannya untuk membuat daftar lengkap nama sandera yang masih hidup.

Washington bersikeras bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah dekat dan berupaya untuk menerapkan gencatan senjata pada awal Ramadan, yakni seminggu lagi. Seorang pejabat AS pada Sabtu (2/3/2024) mengatakan bahwa Israel telah menyetujui kesepakatan.

(Maria Hermina Kristin)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper