Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudirman Said Ngaku Dapat Informasi: Akan Ada Koalisi Besar, Permanen dan Jangka Panjang

Sudirman Said mengaku akan ada skenario koalisi besar yang sangat merusak demokrasi di Indonesia lantaran mematikan pihak oposisi.
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Imin Sudirman Said saat acara diskusi RETHINKING INDONESIA: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk? di Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Imin Sudirman Said saat acara diskusi RETHINKING INDONESIA: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk? di Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Imin, Sudirman Said mengaku mendapatkan informasi tentang adanya skenario koalisi besar yang akan mengikutkan seluruh atau mayoritas partai nasional.

Dia mengatakan bahwa nantinya koalisi partai besar itu bakal berlangsung selama 20 sampai 25 tahun. Bahkan, dalam skenario itu hanya akan menyisakan 1-2 partai di luar koalisi.

"Katanya nih bisik-bisik di luar sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20 sampai 25 tahun, bahkan sudah mulai ada bisik-bisik sudah seluruh partai dimasukkan saja dalam koalisi besar, permanen, jangka panjang," ujarnya dalam diskusi Pemilu 2024, Sabtu (2/3/2024).

Menurutnya skenario ini sangat merusak demokrasi di Indonesia. Pasalnya, hal tersebut akan mematikan pihak oposisi sehingga akan membuat demokrasi dalam suatu negara tidak seimbang.

"Kalau niatnya mengkooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat niat buruk, itu menurut saya bukan hal yang baik dan itu mesti dijadikan concern bersama oleh masyarakat," imbuhnya.

Dengan demikian, menurutnya, apabila skenario ini benar-benar terjadi maka hal tersebut akan membuat demokrasi Indonesia benar-benar rusak karena masuk kategori yang tidak bisa diperbaiki.

"Ini satu itikad yang sangat buruk yang akan membuat kita makin terjerembab yang saya sebut tadi bisa masuk kategori unfixable atau tidak bisa diperbaiki," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper