Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkapkan bahwa sebanyak 13 pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia hingga hari ini, Senin (19/2/2024).
Anggota Bawaslu RI Herwyn Malonda mengatakan bahwa jumlah tersebut terhitung sejak hari pemungutan suara yang berlangsung pada 14 Februari lalu.
“Tiga belas orang [meninggal dunia] dari 14 Februari sampai dengan 19 Februari saat ini,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Senin (19/2/2024).
Menurutnya, jumlah tersebut termasuk dalam keseluruhan 27 orang pengawas pemilu yang meninggal dunia sejak proses Pemilu 2024 dimulai.
Herwyn kemudian memerinci, selain 13 orang tersebut, sebanyak 7 orang meninggal pada 2023, sementara 7 orang lainnya meninggal pada rentang 1 Januari hingga 13 Februari 2024.
Sementara itu, hingga saat ini, terdapat total 1.372 pengawas pemilu yang mendapatkan perawatan karena sakit.
Baca Juga
“Itu masih berlangsung terus laporannya terkait dengan hal ini, sambil kami memantau jajaran pengawas pemilu karena penyelenggaraan pemilu masih berjalan,” ujarnya.
Proses pemilu yang Herwyn maksud adalah pemungutan dan penghitungan suara ulang di beberapa TPS di berbagai daerah, serta pemilu lanjutan atau pemilu susulan akibat dari force majeure seperti banjir.
“Sambil kami masih menunggu laporan dari pengawas pemilu di luar negeri,” jelasnya.
Sebagai pembanding, dirinya juga mengungkapkan penanganan kesehatan yang diterima pengawas pemilu pada 2019 lalu.
“Yang mendapatkan penanganan terkait dengan kesehatan ada 2.558 jajaran pengawas pemilu, yang terdiri dari rawat jalan itu 1.708, rawat inap itu 438, kecelakaan 275, luka berat 24, kekerasan/penganiayaan 21, dan meninggal dunia jajaran pengawas pemilu 92 orang,” tandas Herwyn.