Bisnis.com, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan saat ini enggan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) yang ingin menjembatani partai partai politik yang ada.
Juru bicara (Jubir) PKS, Muhammad Kholid mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih fokus terhadap perhitungan suara di Pemilu 2024 dan enggan menanggapi pernyataan Jokowi tersebut.
“Pengurus, caleg, dan keluarga besar PKS sedang fokus mengawal suara, baik suara Pilpres maupun Pileg. Jadi itu prioritas kami saat ini,” kata Kholid saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Kholid mengharapkan bahwa kontestasi politik lima tahunan ini dapat berjalan sesuai jalur atau on the track, yakni jujur dan adil.
Jika memang nantinya terdapat kecurangan, hal tersebut harus disampaikan dan menjadi bahan koreksi untuk pemilu ke depannya.
“Perjuangan mengawal suara belum selesai. Izinkan kami tuntaskan perjuangan ini sampai selesai dengan sebaik baiknya,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh adalah jembatan untuk urusan partai politik.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun angkat bicara mengenai pertemuannya dengan Surya Paloh. Jokowi mengatakan bahwa pertemuan dengan Paloh baru awal dari sebuah rencana besar.
“Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya hanya menjadi ‘jembatan’, yang paling penting kan nanti partai-partai politik," ucap Jokowi.m
Jokowi enggan menjelaskan mengenai terminologi "jembatan" yang ia maksud. Yang jelas, Presiden ketujuh RI itu mengatakan dirinya hanya menjadi jembatan untuk semua pihak.
“Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, karena urusan, urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," kata Jokowi.