Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sosial (PKS) menghormati langkah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu.
Juru bicara (Jubir) PKS, Muhammad Kholid mengungkapkan bahwa setiap partai politik memiliki otonomi sendiri sehingga pihaknya tidak bisa mengatur kewenangan partai lainnya.
“Kami menghormati setiap langkah partai politik dalam membangun komunikasi politik. Jadi bagi kami, itu kewenangan otonom dari setiap partai politik,” kata Kholid saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Kholid juga mengungkapkan bahwa Surya Paloh maupun NasDem tidak pernah berkoordinasi atau memberitahu informasi pertemuan tersebut. Ia menekankan bahwa pertemuan itu hak setiap partai untuk menjalin komunikasi dengan siapapun.
“Kalau pun belum ada komunikasi, saya kira tidak masalah. Itu hak Nasdem yang kita hargai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kholid menyebut, PKS memilih fokus untuk mengawal penghitungan suara. Ia juga optimistis perolehan suara PKS akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca Juga
Saat ini pemantauan dan pengawalan suara terus dilakukan oleh saksi saksi PKS yang berada di lapangan untuk memastikan perhitungan berjalan dengan jujur dan adil.
PKS sendiri merupakan partai yang berada dalam koalisi perubahan yang didalamnya terdapat Partai NasDem dan PKB yang mengusung capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pertemuan Jokowi-Paloh
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana membenarkan adanya pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada, Minggu (18/2/2024) malam
"Ya, betul. Presiden menerima Bapak Surya Paloh malam ini di Istana Merdeka," ujar Ari kepada Bisnis melalui pesan teks, Minggu (18/2/2024).
Ari mengatakan bahwa sebelumnya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh yang menyampaikan permohonan untuk menghadap Kepala Negara lebih dahulu.
Dia melanjutkan bahwa pertemuan antara kedua tokoh tersebut telah dan memakan waktu sekitar 1 jam. Pembicaraan berfokus pada agenda-agenda kebangsaan.
"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," pungkas Ari.
Menurut pantauan, terdapat mobil Lexus yang diduga ditumpangi oleh Surya Paloh masuk ke lingkungan Istana Kepresidenan pada pukul 18.42 WIB dan keluar pada pukul 20:02 WIB.