Bisnis.com, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, meminta para pendukungnya tidak menghiraukan sosok Saipul yang ia sebut sebagai makelar. Tidak jelas siapa Saipul yang dimaksud oleh Cak Imin.
Namun demikian, dalam cuitannya tersebut, Cak Imin mengungkap bahwa Saipul seringkali mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga berpesan kepada para pejuang perubahan untuk terus mengamankan suara Pemilu 2024.
"Selamat pagi para pejuang perubahan .!
Teruslah bekerja menjaga suara rakyat.
Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatas namakan NU, padahal cuma makelar," cuit Cak Imin yang diedit pada Senin (19/2/2024) pukul 08.55 WIB.
Cuitan oleh Cak Imin ini mendapatkan respons yang beragam dari Warganet. Banyak yang mengaitkan Saipul tersebut dengan sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) NU Saifullah Yusuf. Tetapi ada juga yang mengirim foto bekas terpidana kasus pencabulan, Saipul Jamil.
Adapun hubungan Cak Imin dengan PBNU memang renggang usai KH Yahya Cholil Staquf menjabat sebagai ketua umum. Puncaknya ketika salah satu elite NU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta masyarakat tidak memilih capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Selain itu, Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa PKB telah salah jalan dan meminta PKB untuk kembali ke Nahdlatul Ulama alias NU. "Kalau menyadari PKB itu didirikan NU, maka sudah sepantasnya PKB kembali ke NU."
Baca Juga
Adapun perseteruan tertutup antara Cak Imin dengan PBNU itu kemudian berimbas kepada suara paslon nomor 1 di Jawa Timur yang sangat kecil. Anies-Cak Imin hanya memperoleh suara sebanyak 16,1% atau lebih rendah dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sebanyak 18%.
Adapun data real count KPU per pukul 11.00 WIB hari ini menunjukkan bahwa Jawa Timur kemungkinan besar akan dikuasai oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran memperoleh 65,9%.