Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

76.481 WNI Ikut Pemilu 2024 di Hong Kong dan Makau, Ada yang Berbeda Tahun Ini

Pada Selasa (13/2/2024) WNI di Hong Kong dan Makau telah menyalurkan hak suaranya di Pemilu 2024.
Ilustrasi masyarakat memasukan kertas pilihan ke kotak suara/dok. YouTube KPU
Ilustrasi masyarakat memasukan kertas pilihan ke kotak suara/dok. YouTube KPU

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 76.481 warga negara Indonesia di Hong Kong dan Makau dilaporkan telah menyalurkan suaranya pada Pemilu 2024, baik dengan hadir langsung di tempat pemungutan suara maupun lewat pos. Pada tahun ini, terdapat perbedaan perubahan dalam proses pemungutan suara di Hong Kong dan Makau.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau Agustinus Guntoro mengatakan antusiasme WNI pada Pemilu 2024 tergolong tinggi. Hal ini berkat kerja sama PPLN Hong Kong dan Makau hingga Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).

"Dengan kerja sama yang erat antara PPLN Hong Kong dan Makau, Panwaslu, dan pihak-pihak terkait lainnya, pencoblosan di TPS berjalan dengan lancar," kata Agustinus sebagaimana dilansir Antara, Rabu (14/2/2024).

Tercatat terdapat peningkatan sekitar 64,5% dari jumlah pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat sebanyak 46.491 orang. Dengan total 164.691 orang WNI yang tercatat pada DPT, Hong Kong dan Makau menjadi wilayah ketiga terbesar untuk Pemilu 2024 di luar negeri.

Pada tahun ini, Agustinus menyebutkan pemilu di Hong Kong dan Makau dilaksanakan berbeda dari sebelumnya. Pada 2024, Pemerintah China, Hong Kong dan Makau hanya memberikan izin penyelenggaraan pemilu di Gedung KJRI Hong Kong.

Padahal kapasitas, sarana, dan prasarana yang tersedia di Gedung KJRI Hong Kong sangatlah terbatas sehingga tidak dapat menampung jumlah partisipan pemilu dalam jumlah cukup banyak.

Hal ini selaras dengan asesmen yang dilakukan Hong Kong Police Force (HKPF) dan Kepolisian Republik Indonesia sebelum kegiatan.

Dengan pertimbangan tersebut, jelas Agustinus, pada 28 Desember 2023, KPU RI memutuskan untuk mengubah alokasi metode pemilu di Hong Kong, dari semula 31 TPS dengan 76.174 orang pemilih dan sembilan Kelompok Pos dengan 88.517 orang pemilih menjadi empat TPS dengan 2.390 orang pemilih dan 36 pos dengan 162.301 orang pemilih.

"Seluruh komposisi WNI pemilih, baik yang menyampaikan hak suaranya secara langsung di TPS maupun melalui pos, diputuskan oleh KPU RI," jelasnya.

Sementara itu, sebanyak 753 orang pemilih melakukan pencoblosan langsung pada empat TPS yang dipusatkan di Gedung KJRI Hong Kong, Selasa (13/2). Jumlah itu hanya 31,5 persen dari total 2.390 pemilih yang terdaftar.

Untuk penerimaan surat suara melalui pos akan terus berlangsung hingga 15 Februari 2024. Sampai hari ini, tercatat 75.728 surat suara yang telah diterima kembali oleh PPLN Hong Kong dan Makau.

Untuk memastikan pemenuhan hak suara masyarakat Indonesia di Hong Kong dan Makau, PPLN telah melakukan sosialisasi intensif dan komprehensif mengenai peraturan yang berlaku pada Pemilu 2024, antara lain melalui dialog interaktif secara rutin di media sosial dan kerja sama dengan simpul-simpul masyarakat di Hong Kong dan Makau untuk memastikan diseminasi informasi.

Sesuai peraturan perundang-undangan, penghitungan suara untuk pemilih langsung akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024, pukul 14.15 waktu setempat. Kemudian penghitungan surat suara melalui pos akan dilaksanakan mulai Jumat, 16 Februari 2024, pukul 09.00 waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper