Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan ikut kampanye pada Pemilihan Umum alias Pemilu 2024. Jokowi bahkan sesumbar akan menjaga netralitasnya selama kontestasi politik berlangsung.
Orang nomor satu di Indonesia juga mengungkapkan bahwa pernyataannya mengenai presiden boleh kampanye adalah murni menjelaskan aturan yang berlaku.
Jokowi berjanji tidak akan melakukan kampanye secara langsung. "Jika pertanyaannya, apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak saya tidak akan berkampanye,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu kemarin.
Namun hanya hitungan jam setelah pernyataannya tersebut, Jokowi diketahui bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia alias PSI Kaesang Pangarep di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).
Kaesang adalah putra bungsu Jokowi, yang secara cepat menjadi ketua umum partai.
Adapun pertemuan antara Jokowi dan Kaesang ini adalah pertemuan ketiga antara keduanya setelah berakhir pekan di Yogyakarta, Sabtu (27/1), di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (3/2).
Baca Juga
Jokowi mengaku bahwa pertemuannya kali ini hanya sebatas kebetulan karena lokasi yang sama. Ini sama dengan pengakuan Jokowi beberapa waktu lalu. Kebetulan dan diundang minum teh.
Dia mengatakan, pertemuan itu diajukan PSI untuk makan malam bersama. Meskipun pada hari yang bersamaan terdapat kampanye akbar Prabowo-Gibran di daerah yang sama.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku sudah lama memiliki ketertarikan pada PSI. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta ini enggan mengungkap dukungan serta penilaian terhadap kepemimpinan putranya di PSI.
"Sudah saya sampaikan, saya sejak dulu sudah senang sama yang namanya PSI," ucap Jokowi.
Kaesang Buka Pintu Jokowi
Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membuka lebar peluang ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikannya menduduki posisi Ketua Umum PSI jika bergabung ke dalam partai.
Kaesang menyatakan dia rela memberikan jaket berwarna merah bertuliskan "Ketua Umum" kepada Jokowi jika ingin bergabung.
"Saya sebagai ketua umum berharap-nya seperti itu (Jokowi bergabung ke PSI). Insya Allah, kalau mau, nanti bisa pakai jaket ini (jaket PSI dengan identitas ketua umum), tapi tanpa nama saya," kata Kaesang kepada wartawan usai menyantap makan malam bersama Presiden Jokowi dan sejumlah PSI di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu malam.
Hal tersebut disampaikan Kaesang untuk merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI apabila partai itu lolos batas ambang batas parlemen di Pemilu 2024.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan bahwa partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara, yakni paling sedikit empat persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Jokowi merespons pertanyaan wartawan seputar arah dukungannya terhadap PSI menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, setelah keduanya untuk kali ketiga diketahui publik saling bertemu.