Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat suara mengenai Israel yang diduga menghalangi Indonesia untuk bisa tergabung menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan terdapat dua hal yang dapat dia sampaikan terkait dengan keanggotaan Indonesia di OECD.
"Dua hal yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman. Pertama, bahwa pembahasan mengenai keanggotaan baru OECD ini sepenuhnya pembahasan internal diantara negara-negara anggota," katanya, kepada awak media, dikutip Kamis (8/2/2024).
Dia menjelaskan, sehingga hal itu tentu saja membuat Indonesia yang belum menjadi anggota tidak terlibat di dalam pembahasan tersebut.
"Yang kedua, Indonesia tidak melihat adanya kaitan antara sikap konsisten Indonesia untuk mendukung Palestina selama ini dengan keanggotaan Indonesia di OECD," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya dikabarkan bahwa Israel diduga menentang dimulainya proses bergabungnya Indonesia ke OECD.
Baca Juga
Adapun penolakan tersebut disampaikan belum lama ini oleh perwakilan Israel saat pertemuan antara negara anggota OECD.
Pihak Israel keberatan jika proses aksesi keanggotaan Indonesia dimulai, meski hal itu bukan berarti Israel langsung menolak keanggotaan Indonesia di OECD.
Alasan Israel menolak bergabungnya Indonesia, lantaran negaranya yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah juga disinyalir menjadi alasan kuat Israel menolak Indonesia yang selama ini berkomitmen membela rakyat Palestina.