Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal UNRWA, Lembaga PBB yang Dituduh Berafiliasi dengan Hamas Sejak 7 Oktober

Mengenal UNRWA, penjelasan, tugas, dan fungsi lembaga PBB ini untuk jutaan warga Palestina.
Bendera Palestina dipasang berderet di Lembah Yordania, Tepi Barat./Bloomberg-Kobi Wolf
Bendera Palestina dipasang berderet di Lembah Yordania, Tepi Barat./Bloomberg-Kobi Wolf

Bisnis.com, JAKARTA - Israel lagi-lagi membuat kegaduhan hingga menyebabkan keadaan masyarakat Palestina semakin terpuruk.

Pihaknya baru-baru ini menuduh United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) berafiliasi dengan Hamas sejak penyerangan pada 7 Oktober 2023.

Tuduhan itu mengarah kepada 12 pegawai badan PBB yang memiliki hubungan dengan Hamas, hingga akhirnya menyebabkan beberapa negara Barat memotong pendanaan terhadap UNRWA.

Pemerintah Israel menuduh Hamas dan kelompok militan lainnya menyedot bantuan dan menggunakan fasilitas PBB untuk tujuan militer.

Akibat tudingan ini, negara-negara Barat bersama-sama menangguhkan pendanaan mereka.

Apa itu UNRWA?

UNRWA atau Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, mempekerjakan ribuan staf dan memberikan bantuan serta layanan penting kepada jutaan orang di Timur Tengah.

Di Gaza sendiri, UNRWA menjadi pemasok utama makanan, air dan tempat tinggal bagi warga sipil selama perang Israel-Hamas.

Lembaga tersebut mengelola sekolah, layanan sosial, pusat kesehatan dan mendistribusikan bantuan makanan kepada jutaan pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, ditambah Lebanon, Suriah, dan Yordania.

UNRWA didirikan pada 1949 dengan tujuan membantu pengungsi Palestina. Lembaga ini berdiri setelah pembentukan negara Israel dan perang terjadi pada 1948.

Di Gaza sendiri, sekitar 85% dari 2,3 juta penduduk atau lebih dari 1 juta orang berlindung di sekolah-sekolah UNRWA dan fasilitas lainnya.

Pendanaan UNRWA

Pendanaan UNRWA sebagain besar berasal dari kontribusi sukarela berbentuk sumbangan dari negara-negara Barat.

Amerika Serikat merupakan negara yang memberikan donor terbesar bagi UNRWA. Negara tersebut memberikan dana sebesar US$340 juta pada tahun 2022.

Kemudian Jerman menjadi negara penyumbang kedua dengan total dana US$202 juta. Kedua negara itu pun menjadi pilar dari hampir seluruh pendanaan UNRWA yang mencapai US$1,17 miliar.

Sayangnya kini, Amerika dan delapan negara Barat lain seperti Inggris, Kanada, Australia, ingin menangguhkan bantuan dana untuk UNRWA karena tudingan Israel.

Adapun Norwegia dan Irlandia mengatakan mereka akan terus mendanai UNRWA, meski donor lainnya belum mengambil keputusan.

Situasi UNRWA saat Ini

Melansir dari BBC, Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma mengatakan bahwa tuduhan afiliasi antara UNRWA dengan Hamas adalah sangat seris.

Pihaknya pun telah mengambil tindakan luar biasa dengan memecat para staf yang dituding memiliki hubungan dengan Hamas.

"Dari 12 orang yang terlibat, sembilan orang segera teridentifikasi dan telah diberhentikan oleh Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini. Satu orang dipastikan dan identitas dua orang lainnya sedang diklarifikasi," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Di sisi lain, Duta Besar Palestina untuk Austria dan Perwakilan Tetap untuk organisasi internasional di Wina, Salah Abdel-Shafi, mengatakan bahwa keputusan sejumlah negara untuk menangguhkan pendanaan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melanggar komitmen dalam Konvensi Genosida. 

Adapun sebanyak 12 pegawai UNRWA dituding memiliki hubungan dengan Hamas dan terlibat dalam penyerangan ke Israel. 

“Saya sangat terkejut dengan tindakan negara-negara ini. UNRWA mempekerjakan 13.000 orang di Jalur Gaza dan negara-negara ini telah membuat keputusan secara kolektif untuk menghukum jutaan warga Palestina di saat kritis karena tuduhan terhadap 12 karyawan, yang belum jelas dan sedang diselidiki," katanya. 

Penyataannya ini sejalan dengan Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma, yang mengatakan bahwa pihaknya sangat putus asa dengan penangguhan dana.

Pasalnya saat ini UNRWA menjadi pilar jutaan warga Palestina di Gaza yang menggantungkan hidup dari bantuan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper