Versi Indikator Politik
Versi Indikator Politik yang dirilis 20 Januari 2024, juga menampilkan data yang tidak jauh berbeda. Prabowo-Gibran unggul di Banteng dengan angka 47,1%, Amin 37,6%, Ganjar-Mahfud 13,3%. DKI Jakarta, Anies-Muhaimin 50,4%, Prabowo-Anies di angka 24,9% dan Ganjar-Mahfud 24,6%.
Mesmi tertinggal di DKI Jakarta, Prabowo-Gibran berhasil unggul di wilayah kunci lainnya, di Jabar tingkat elektabilitas mereka mencapai 42,9%, Anies-Muhaimin 33,8%, dan Ganjar-Mahfud di angka 17,8%. Sementara itu di Jawa Tengah dan DIY, Prabowo-Gibran 41,6%, Ganjar Mahfud 40,3%, dan Anies-Muhaimin 10,8%.
Adapun di Jawa Timur, Prabowo-Gibran terus menunjukkan tren positif dengan angka elektabilitas sebanyak 59%, Anies-Muhaimin 18,7% dan Ganjar-Mahfud 17,9%.
Charta Politika
Sementara itu, hasil survei yang dipublikasikan oleh Charta Politika Indonesia pada tanggal 21 Januari 2024, juga menunjukkan dominasi Prabowo-Gibran di Pulau Jawa.
Namun demikian, berbeda dengan hasil survei lainnya, Charta Politika menggabungkan wilayah survei DKI Jakarta dan Banten. Elektabilitas Prabowo dan Ganjar di kedua wilayah ini sebanyak 36%, ungul dibandingkan dengan Anies-Muhaimin yang menguntit ketat di angka 34%. Adapun Ganjar Mahfud hanya di angka 25% .
Di Jawa Barat, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 47%, Anies-Muhaimin 26%, dan Ganjar-Mahfud 20%. Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY, Ganjar-Mahfud unggul dibanding Prabowo-Gibran, elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 47%, Prabowo-Gibran 35%, dan Anies-Muhaimin 14%.
Baca Juga
Adapun di Jawa Timur, Prabowo unggul di angka 40%, Ganjar-Mafud 32%, dan Anies – Muhaimin 28%.
CSIS
Survei Centre for Stratregic and International Studies (CSIS) Desember 2023, misalnya, menempatkan elektabilitas mantan Komandan Jenderal Kopassus itu di angka 43,7 persen. Namun demikian, di Jawa Tengah, tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran hanya 36,4 persen atau masih kalah dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mencapai 43,5 persen. Anies hanya 13 persen.
Meski lebih rendah di Jawa Tengah, Prabowo-Gibran mendominasi elektabilitas di hampir semua provinsi di Jawa. Di Jakarta-Banten, misalnya, tingkat keterpilihan mereka di angka 35,2 persen. Sama kuat dengan Anies-Muhaimin di angka 32,5 persen. Di Jawa Barat, elektabilitas paslon nomor urut 2 itu mencapai 50,9 persen, Jawa Timur 52 persen.