Bisnis.com, JAKARTA - Bagi Anda yang memiliki utang puasa, bila kembali berpuasa sebelum bulan Ramadan tiba.
Dilansir dari situs Kementerian Agama Republik Indonesia, Senin (22/1/20224), umat muslim dan muslimah bisa melafalkan bacaan niat qadha puasa atau ganti puasa Ramadan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta‘âlâ.
Arti dari bacaan tersebut yaitu:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Saat Anda membaca doa niat bayar utang puasa, maka Anda harus berniat berpuasa tersebut pada malam hari sebelum terbit fajar.
Biasanya orang yang batal berpuasa karena beberapa hal, yakni bila perempuan sedang haid, menyusui, dan hamil. Lalu, ada juga yang menjadi musafir atau melakukan perjalanan jauh, lebih dari 83 km saat bulan Ramadan.
Bagaimana hukumnya mau mengganti puasa Ramadan tetapi belum niat?
Niat menjadi sangat penting dalam melakukan hal-hal baik. Mengutip dari Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah, yaitu:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: Barang siapa yang tidak melakukan niat puasa pada malam hari, maka tak ada puasa baginya.
Niat puasa merupakan rukun puasa yang harus dipenuhi oleh umat muslimin dan muslimah bagi yang mau menjalankan ibadah puasanya saat Ramadan. Namun, jika seseorang tidak berniat puasa dahulu, menurut madzhab Syafi’i, puasanya di siang hari tidak sah.