Bisnis.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyebut bahwa persoalan pembangunan desa harus diatasi dengan harmonisasi antara masyarakat desa dan negara.
Pasangan cawapres Ganjar Pranowo itu menilai bahwa dalam praktiknya, negara saat ini terlalu banyak melakukan intervensi ke desa, utamanya dalam soal-soal administratif.
“Sebenarnya ada pepatah, desa mawa cara, negara mawa tata. Ini yang di daerah lain tidak jalan,” katanya dalam Debat Cawapres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Sebagai informasi, arti deso mawa cara, negara mawa tata adalah desa membawa cara, negara membawa penataan.
Dirinya mencontohkan keberhasilan harmonisasi tersebut di salah satu desa di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Desa Panggungharjo.
Menurutnya, desa tersebut sangat maju karena memiliki program yang dijalankan secara mandiri dan konsisten, seperti koperasi, irigasi, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca Juga
Dirinya lantas menawarkan program yang akan dijalankan untuk mencontoh keberhasilan desa tersebut apabila terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Ada program seribu embung, ada program desa mandiri, mandiri energi dan mandiri pangan, kemudian pembangunan irigasi," lanjutnya.
Dirinya optimistis bahwa hal tersebut mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di desa, utamanya agar warga desa berminat untuk tetap tinggal dan membangun desanya.
Sebagai informasi, debat keempat Pilpres 2024 ini diikuti oleh tiga cawapres yakni nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Mahfud MD.
Ketiganya beradu gagasan dalam debat yang membahas pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.