Bisnis.com, JAKARTA — Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor dua, Gibran Rakabuming Raka mendorong kerja sama pentahelix atau multipihak untuk memastikan transisi energi bisa dijalankan di tengah tingginya biaya investasi pada sektor terbarukan saat ini.
Gibran beralasan potensi sumber energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang potensial untuk dikapitalisasi mencapai 3.686 gigawatt (GW). Potensi itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional di masa mendatang.
“Kerja sama pentahhelix wajib untuk didorong bapaik ibu jika agenda hilirisasi pemerataan pembangunan transisi energi menuju ekonomi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal,” kata Gibran saat menyampaikan visinya saat forum debat Cawapres, di Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Sumber EBT yang meliputi surya, angin, air, bioenergi dan juga panas bumi bisa melahir pekerjaan-pekerjaan baru menncapai 19 juta lapangan kerja. Adapun, 5 juta di antaranya berkaitan dengan kelestarian lingkungan atau green jobs.
“Green jobs ini peluang kerja di bidang kelastarian lingkungan green jobs ini adalah tren peluang kerja masa kini dan masa depan,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah menargetkan seluruh permintaan listrik dalam negeri bakal dipasok lewat pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2060.
Baca Juga
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kapasitas terpasang pembangkit EBT saat itu diharapkan dapat mencapai 700 gigawatt (GW).
Arifin menerangkan, hitung-hitungan itu mengacu pada peta jalan net zero emission (NZE) sektor energi Indonesia hingga 2060 mendatang.
Sementara itu, Kementerian ESDM memperkirakan Indonesia butuh investasi lebih dari US$1 triliun untuk beralih ke NZE sampai 2060.
Apalagi, secara bertahap pemerintah bakal menghentikan kontrak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara lebih cepat.
“Pada roadmap transisi energi menuju NZE 2060, seluruh permintaan listrik dipasok oleh pembangkit EBT dengan total kapasitas kurang lebih 700 GW,” kata Arifin dalam acara Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 yang disiarkan daring, Selasa (6/6/2023).