Bisnis.com, JAKARTA -- Elektabiltas Partai Gerindra melampaui PDI Perjuangan (PDIP) dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia yang dipublikasikan pada hari ini, Sabtu (20/1/2024).
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa elektabiltas Gerindra mencapai 20,8 persen, sedangkan PDIP 20,4 persen. Itu artinya ada selisih tipis 0,4 persen antara Gerindra dan PDIP.
Sementara itu, di peringkat ketiga ada Partai Golkar dengan tingkat keterpilihan 11,5 persen, PKB 9 persen, PKS 6,1 persen, NasDem 5,6 persen, Demokrat 4,8 persen, dan PAN 4,7 persen.
PPP, partai yang kini duduk di parlemen, elektabiltasnya hanya 2,3 persen. Sedikit di atas Partai Solidaritas Indonesia alias PSI. Partai yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya memperoleh elektabilitas sebanyak 2,2 persen.
Dalam keterangan resminya, LSI mengungkap turunnya elektabilitas PDIP terjadi karena partai berlambang banteng tersebut tidak bisa lagi mengandalkan pengaruh Presiden Jokowi.
Sementara di sisi lain, posisi Prabowo Subianto yang secara elektoral sedang unggul diperkirakan memberi dampak signifikan terhadap Gerindra melalui apa yang dikenal sebagai efek ekor jas (coat-tail effect).
Baca Juga
Kendati demikian, keunggulan Gerindra tersebut masih dalam rentang margin of error yang berada di rentang 2,9 persen. Adapun survei berlangsung pada 10-11 Januari 2024.