Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Sebut Isu Pemakzulan Digunakan Untuk Pisahkan Prabowo dan Jokowi

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meyakini isu pemakzulan Presiden Jokowi digiring untuk memisahkan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani saat mengumumkan susunan TKN di Jakarta, Senin (6/11/2023)./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani saat mengumumkan susunan TKN di Jakarta, Senin (6/11/2023)./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi.

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meyakini isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) digiring untuk memisahkan hubungan dengan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro menilai bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo tidak akan bisa dipisahkan hanya melalui isu pemakzulan. 

Menurutnya, isu pemakzulan tersebut hanya digiring oleh segelintir orang yang bukan representasi dari seluruh masyarakat Indonesia. 

"Mereka nyata-nyata ingin memisahkan Bapak Jokowi dari Pak Prabowo," tuturnya di Jakarta, Senin (15/1).

Juri berpandangan bahwa isu pemakzulan itu dilakukan hanya untuk mengganggu jalannya kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Selain itu, isu pemakzulan juga dilakukan oknum untuk mengganggu jalannya roda pemerintahan Presiden Jokowi.

"Itu untuk terus menerus mengganggu Pak Jokowi, mengganggu presiden yang intinya mengganggu jalan kemenangan Pak Prabowo," katanya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat mengatasnamakan kelompok Petisi 100 bertemu langsung dengan Menkopolhukam Mahfud MD di kantor Kementerian Polhukam, Selasa, 9 Januari 2024. Pertemuan tersebut terkait pembentukan Satgas Pemilu oleh Kemenkopolhukam.

Faizal Assegaf yang termasuk dalam kelompok Petisi 100 menyampaikan usulannya agar Presiden Jokowi dimakzulkan. Mereka beralasan bahwa publik menduga ada keterlibatan Jokowi dalam Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper