Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku heran terdapat calon wakil presiden yang memfasilitasi pemakzulan presiden yang menjadi atasannya langsung.
Cawapres tersebut adalah Mahfud MD yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam di dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Mahfud MD merupakan pasangan calon Ganjar Pranowo nomor urut tiga.
Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro menilai seharusnya sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD membantu Presiden Jokowi menjalankan roda pemerintahan, bukan malah memfasilitasi pemakzulan atasannya sendiri.
"Saya juga bingung kok pertemuannya ini malah difasilitasi oleh Menko Polhukam atau salah satu cawapres. Jelas ini politik," tutur Juri di Jakarta, Senin (15/1).
Kendati demikian, Juri mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui bahwa Mahfud MD ingin memainkan narasi politik ihwal pemakzulan Presiden Jokowi kepada publik.
Juri menegaskan bahwa TKN Prabowo-Gibran akan menanggapi isu pemakzulan tersebut dengan santai, karena tidak ada yang luar biasa dari isu itu.
Baca Juga
"Kita tahu semua, kita sudah membaca ini manuver politik pemilu dan TKN kita semua di sini mengganggap biasa saja, tidak ada yang luar biasa karena itu bagian dari membangun narasi politik saja," katanya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat mengatasnamakan kelompok Petisi 100 bertemu langsung dengan Menkopolhukam Mahfud MD di kantor Kementerian Polhukam, Selasa, 9 Januari 2024. Pertemuan tersebut terkait pembentukan Satgas Pemilu oleh Kemenkopolhukam.
Faizal Assegaf yang termasuk dalam kelompok Petisi 100 menyampaikan usulannya agar Presiden Jokowi dimakzulkan. Mereka beralasan bahwa publik menduga ada keterlibatan Jokowi dalam Pemilu 2024.