Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget saat berkunjung ke perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS). Dia mengaku terkejut karena hampir separuh mahasiswa di sana adalah mahasiswa asal China.
"Saya juga baru saja bulan yang lalu datang ke Amerika dan pergi ke perguruan tinggi di Washington DC dan San Fransisco kemudian saya masuk dan saya lihat. Apa yang ada di pikiran saya? betul-betul saya kaget karena yang saya lihat lebih dari separuh mahasiswanya itu dari Tiongkok dari RRT/China," katanya, saat saat pidato Temu Tahunan Rektor Indonesia, Senin (15/1/2024).
Jokowi mengungkap pikirannya bahwa inilah yang menyebabkan China bisa melompat maju di 20 tahun terakhir ini.
"Yang saya lihat kedua siapa ini mahasiswa yang paling banyak, India. Saya cari lagi mahasiswa dari Indonesia ternyata ada 5, sangat kecil sekali," ujarnya.
Kemudian, dia menjelaskan pergi ke Fakultas Robotik di perguruan tinggi tersebut dan kembali melihat banyaknya mahasiswa China.
"Saya di bawa ke Fakultas jurusan Robotik, dan AI, dan yang saya lihat sama. Lebih dari separuh mahasiswa yang ada di situ dari China," ucapnya.
Baca Juga
Dia menegaskan bahwa itu artinya bahwa semuanya di situ mereka belajar, belajar AI, belajar robotik untuk laut dalam, untuk agri, untuk medis, dan untuk manufacturing.
Kemudian, dia menekankan bahwa SDM yang unggul akan menjadi kunci dan itu harus betul-betul dipersiapkan secara real dan konkret.
"Inilah yang harus kita siapkan karena 5 tahun 10 tahun yang akan datang kita akan mendapatkan bonus demografi," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi berpidato saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, pada 15 Januari 2024.