Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Terkini 48 WNI di Ekuador Pasca Konflik Bersenjata Internal

Kemlu RI menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dari konflik bersenjata internal di Ekuador.
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan laporan pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan laporan pelaksanaan Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi warga negara Indonesia (WNI) di Ekuador pasca-konflik bersenjata di negara itu. 

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa total WNI yang berada di wilayah Ekuador saat ini sebanyak 48 orang.

"Dalam catatan KBRI Quito, total WNI yang berada di wilayah equador saat ini sebanyak 48 orang. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya, saat memberi keterangan resmi, Kamis (11/1/2024) malam. 

Dia mengatakan bahwa sebagian WNI di Ekuador berprofesi sebagai paderi atau misionaris (pendeta) yang tersebar di wilayah terpencil di luar dari wilayah Guayaquil. 

Sementara itu, Judha menjelaskan bahwa sebagian WNI lainnya adalah staf dan keluarga KBRI yang bermukim di Ibu Kota Quito.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa secara khusus, KBRI Quito juga telah memonitor kondisi WNI di yang berada di Guayaquil. 

"1 WNI wanita tercatat menetap di wilayah tersebut, namun saat ini yang bersangkutan terpantau tengah berada di luar wilayah wilayah Ekuador," ujarnya. 

Dia mengatakan bahwa hingga kini KBRI Quito terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan juga menyusun rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi yang semakin memburuk.

Seperti diketahui, pemerintah Ekuador telah menetapkan kondisi darurat di negaranya yang dipicu kerusuhan di wilayah Guayaquil oleh kelompok geng bersenjata, pada 8 Januari 2024.

Presiden Ekuador Daniel Noboa telah menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa konflik bersenjata internal terjadi di negaranya dan memerintahkan netralisasi 22 geng kriminal, pada Selasa (9/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper