Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi warga negara Indonesia (WNI) di Ekuador pasca-konflik bersenjata di negara itu.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa total WNI yang berada di wilayah Ekuador saat ini sebanyak 48 orang.
"Dalam catatan KBRI Quito, total WNI yang berada di wilayah equador saat ini sebanyak 48 orang. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya, saat memberi keterangan resmi, Kamis (11/1/2024) malam.
Dia mengatakan bahwa sebagian WNI di Ekuador berprofesi sebagai paderi atau misionaris (pendeta) yang tersebar di wilayah terpencil di luar dari wilayah Guayaquil.
Sementara itu, Judha menjelaskan bahwa sebagian WNI lainnya adalah staf dan keluarga KBRI yang bermukim di Ibu Kota Quito.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa secara khusus, KBRI Quito juga telah memonitor kondisi WNI di yang berada di Guayaquil.
Baca Juga
"1 WNI wanita tercatat menetap di wilayah tersebut, namun saat ini yang bersangkutan terpantau tengah berada di luar wilayah wilayah Ekuador," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa hingga kini KBRI Quito terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan juga menyusun rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi yang semakin memburuk.
Seperti diketahui, pemerintah Ekuador telah menetapkan kondisi darurat di negaranya yang dipicu kerusuhan di wilayah Guayaquil oleh kelompok geng bersenjata, pada 8 Januari 2024.
Presiden Ekuador Daniel Noboa telah menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa konflik bersenjata internal terjadi di negaranya dan memerintahkan netralisasi 22 geng kriminal, pada Selasa (9/1/2024).