Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atikoh Ungkap Cara Ganjar-Mahfud Atasi KDRT dan Perundungan

Ganjar Pranowo-Mahfud MD disebut memiliki komitmen untuk mengatasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan bullying (perundungan) yang masih tinggi.
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo Siti Atikoh (kedua kiri) menari Flash Mob saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perempuan Indonesia for Ganjar (PIJAR) 2023 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). Dalam Rakornas tersebut, Siti Atikoh menyampaikan kepada anggotanya agar dapat menyampaikan visi dan misi dari pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kepada masyarakat untuk pemenangan Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo Siti Atikoh (kedua kiri) menari Flash Mob saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perempuan Indonesia for Ganjar (PIJAR) 2023 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). Dalam Rakornas tersebut, Siti Atikoh menyampaikan kepada anggotanya agar dapat menyampaikan visi dan misi dari pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kepada masyarakat untuk pemenangan Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Bisnis.com, METRO — Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyoroti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perundungan atau bullying yang masih tinggi.

Atikoh menjelaskan bahwa kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dicarikan solusi. Untuk itu, jelasnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki komitmen untuk mengatasi dua masalah tersebut.

Caranya, kata Atikoh, paslon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu akan memastikan kehadiran tempat mengadu yang mudah dijangkau oleh para korban.

"Upaya kita adalah bagaimana kita bisa melakukan pencegahan terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga, maupun bullying secara umum. Nanti harapannya ada di kemudian hari, di seluruh Indonesia, itu ada kader pendamping keluarga," ungkap Atikoh usai menemui relawan dan kader partai pendukung di Kota Metro, Lampung, Rabu (10/1/2024).

Diharapkan, para pendamping keluarga itu dapat menjadi penghubung antara korban dengan pihak berwajib. Menurutnya, selama ini KDRT dan perundungan masih masif karena banyak korban yang belum tahu melaporkan ke mana, bahkan tidak berani.

Dengan pendamping keluarga, lanjutnya, KDRT hingga perundungan bisa mendapat perhatian khusus sehingga dapat kasusnya dapat ditekan bahkan dicegah. Tak hanya itu, pendamping keluarga juga bisa membantu secara psikologis.

"Karena untuk korban-korban ini tidak hanya mereka itu efeknya secara fisik ya, tapi psikisnya justru sangat luar biasa," jelas Atikoh.

Di samping itu, Atikoh juga meminta setiap masyarakat turut ambil peran apabila menyaksikan KDRT maupun perundungan. Jika menjadi saksi maka harus melaporkan ke pihak berwajib.

Dengan begitu, dia yakin calon pelaku kekerasan dan perundungan akan berpikir ulang karena menyadari seluruh elemen masyarakat sedang mengawasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper