Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-51 PDIP: Megawati Soroti Kasus Penganiayaan di Boyolali

Ketua Umum PDIP Megawati menyayangkan kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.
HUT ke-51 PDIP: Megawati Soroti Kasus Penganiayaan di Boyolali / Bisnis - Akbar Evandio
HUT ke-51 PDIP: Megawati Soroti Kasus Penganiayaan di Boyolali / Bisnis - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangkan kasus penganiayaan relawan Ganjar Pranowo di Boyolali, Jawa Tengah.

Dia menyampaikan bahwa anak muda memang suka memakai knalpot brong untuk memperlihatkan masa remaja. Namun, Megawati menyayangkan jika harus sampai dianiaya.

"Loh apa nggak tahu, kan sekarang anak muda senang banget pakai motor breng-breng, gitu loh, knalpotnya dicopot. Kan itu sebenarnya menunjukkan, ya namanya juga anak muda, mau sok jagoan gitu. Loh kok aih, saya bilang enak men ya, sampai bonyok gitu saya lihat yang dipukuli," kata Megawati di HUT ke-51 PDIP, Rabu (10/1/2024).

Kemudian, Presiden ke-5 RI itu mengatakan bahwa anggota aparat seharusnya tidak melakukan tindakan yang seenaknya. Apalagi, upah baik TNI maupun Polri berasal dari rakyat.

"TNI Polri dan lain-lain itu kan jadi, gratis loh, dibayar oleh negara loh. Negara tuh dari mana bayarannya, ya rakyat lah, yang ngumpulin, patuh bayar pajak dan sebagainya," tambahnya.

Dengan begitu, dia menegaskan bahwa seharusnya oknum anggota tersebut sadar dengan kewajiban melindungi rakyat bukan malah sebaliknya.

"Saya bukan sentimen, enggak, ini supaya tahu, kalian itu abdi negara. negara bukan perorangan, udah begitu mbok sadar. yang harus dilindungi itu sopo tho, rakyat lah," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam kasus penganiayaan ini pihak TNI telah menetapkan enam tersangka setingkat prajurit dua (Prada), di antaranya Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M.

Adapun, kronologi dari TNI kasus ini bermula saat beberapa anggota Kompi B sedang bermain bola voli. Kemudian, mereka tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong sekitar pukul 11.19 WIB. 

Dalam hal ini, pihak TNI menyebut pengendara sepeda motor itu memain-mainkan gasnya saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali. 

Seketika itu, beberapa anggota yang sedang bermain bola voli keluar dari gerbang dan melihat rombongan pengendara sepeda motor tersebut sudah melintas di depan Markas Kompi B. 

Beberapa saat kemudian, sebanyak dua orang pengendara sepeda motor melintas lagi dengan knalpot brong dan disebut memain-mainkan gas sepeda motornya. 

Aksi kedua pengendara sepeda motor itu lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota dan selanjutnya terjadi perdebatan yang terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper