Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemilihan umum (pemilu) 2024 menjadi tonggak penting yang akan mengantarkan pada Indonesia Emas 2045.
Hal ini dia sampaikan langsung saat memberikan pidato di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 PDI Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Orang nomor dua di Indonesia itu pun mengatakan bahwa dalam mewujudkan visi tersebut, maka pemimpin nasional yang terpilih haruslah negarawan yang mengerti persoalan kebangsaan.
“Kita membutuhkan pemimpin visioner, dan mampu memimpin seluruh komponen bangsa, agar Indonesia menjadi yang negara maju, sejahtera, dan disegani dunia,” katanya dalam forum tersebut.
Wapres Ke-13 RI itu pun juga menyinggung bahwa menjelang hari pemungutan suara dan dengan tersisa dua kali pelaksanaan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), maka masyarakat berhak mendapatkan gagasan-gagasan kebangsaan dan program-program kemajuan bangsa di tengah-tengah tantangan dunia yang tidak mudah saat ini.
Oleh sebab itu, Ma’ruf berharap agar seluruh peserta Pemilu turut mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan berkualitas.
Baca Juga
“Siapa pun yang memenangkan Pemilu adalah pemimpin terbaik berdasarkan pilihan rakyat Indonesia. Untuk itu, mari sama-sama kita dukung dan hormati,” imbuhnya.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu pun juga menegaskan bahwa sebagian suara rakyat nantinya akan berada di pihak yang tidak memenangkan kontestasi Pemilu. Meski begitu, mereka tetaplah rakyat Indonesia yang harus dirangkul dan diayomi.
Sehingga, dalam persoalan ini, kata Ma’ruf terdapat peran penting dari partai politik (parpol) dalam menyukseskan pasca penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Wapres asal Tangerang itu berharap semua parpol harus berkontribusi, agar Pemilu tahun 2024 berlangsung dengan sukses, sehingga dapat mendorong kematangan demokrasi Indonesia dan meneguhkan citra positif Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
Menurutnya, hal ini dapat kita capai bila perhelatan akbar ini diselanggarakan di atas panggung yang disangga oleh paradigma kolaboratif yang berbasis pada budaya gotong royong.
“Komitmen untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik sepatutnya tidak terhenti ketika perhelatan Pemilu berakhir. Merawat demokrasi harus dilakukan secara terus-menerus, dan hal ini merupakan tugas kita bersama, termasuk partai politik,” pungkas Ma’ruf.