Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memberikan keterangan mengenai evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon yang saat ini bersitegang dengan Israel di perbatasan.
Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada peringatan untuk melakukan evakuasi.
"Sampai saat ini belum ada warning dari sistem kita untuk melakukan evakuasi. Pada saat dibutuhkan evakuasi, kami more than ready untuk melakukan evakuasi teman-teman (WNI) di Lebanon," katanya, saat ditanyai awak media, pada Kamis (4/1/2024).
Dia mengatakan bahwa baik Direktorat Perlindungan WNI maupun KBRI di Beirut sudah siaga 1 jika dibutuhkan untuk melakukan evakuasi.
"Kami juga sudah terkoneksi dengan baik dengan seluruh WNI di Lebanon Selatan, jumlahnya 200-an orang," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah memiliki kontingensi yang berisi siaga 1, 2, dan 3, dan siaga 1 yang paling tinggi.
Baca Juga
"Jadi di semua KBRI, di mana ada WNI, kami memiliki kontigensi plan yang berisi siaga 1, 2 dan 3. Kalau siaga 1 berarti sudah yang paling tinggi," tambahnya.
Dia menyatakan bahwa yang disiapkan jika siaga 1, semua infrastrukturnya, kendaraan untuk melakukan evakuasi, dan jalur untuk melakukan evakuasi sudah dilakukan.
"Jadi intinya di semua KBRI, kami sudah punya kontigensi plan, apalagi di daerah-daerah konflik. Ini sekarang sudah masuk ke siaga 1 dari siaga 3. Kondisinya kami siap melalukan evakuasi secepat mungkin," ucapnya.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa evakuasi sifatnya adalah volunteery, yang jelas pemerintah tugasnya mempersiapkan dan memfasilitasi prosesnya.
"Perkara WNI-nya mau atau tidak dievakuasi, itu persoalan lain karena kami tidak bisa memaksa untuk evakuasi," tambahnya.