Bisnis.com, JAKARTA – Isu perombakan (reshuffle) kabinet beberapa kali mencuat jelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
Sepanjang 2023, orang nomor satu di Indonesia itu diketahui melakukan dua kali perombakan atau reshuffle kabinet.
Terakhir adalah melantik Andi Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan) untuk menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus korupsi. Pelantikan Andi Amran Sulaiman yang kembali menjabat sebagai Mentan dilakukan di Istana Merdeka, Rabu (25/10/2023).
Selain Andi, Jokowi juga melakukan reshuffle untuk melantik menteri dan wakil menteri (wamen) baru di kabinetnya Senin (17/7/2023), salah satunya mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk menggantikan Johnny G. Plate yang tersandung kasus korupsi BTS 4G.
Tak hanya melantik Budi, Kepala Negara pun juga melantik Wamenkominfo Nezar Patria, Wakil Menteri Desa (Wamendes) Paiman Raharjo, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury, Wamen BUMN Rosan Roeslani, dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful R Dasuki
Bahkan, Keputusan Presiden RI nomor 63 tahun 2023 juga mengangkat anggota baru Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), mereka adalah Djan Faridz dan Gandi Sulitiyanto.
Baca Juga
Menilik ke belakang, Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 tercatat empat kali mengalami perombakan (reshuffle), sehingga keputusan pada hari ini, Rabu (25/10/2023) akan menjadi reshuffle ke-5 atau ke-9 dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
Pada periode kedua kepemimpinannya, orang nomor satu di Indonesia itu mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019).
Reshuffle Kabinet di Era Jokowi
Adapun, saat pandemi Covid-19 merebak, Jokowi mengambil keputusan berani dengan mengganti dokter Terawan Agus Putranto dengan Budi Gunadi Sadikin yang berlatar nonpendidikan. Posisi lainnya yang dirombak adalah penunjukkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Kemudian, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, Wahyu Sakti Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo, serta lawan politiknya di pemilihan umum (Pemilu) 2019 Sandiaga Uno yang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio
Perombakan kedua dilakukan Jokowi pada April 2021, Jokowi kembali mengevaluasi kinerja punggawa Pemerintahannya dengan menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudrsitek.
Pada Sabtu (28/4/2021), Jokowi menunjuk Nadiem Makarim yang sebelumnya menjadi Mendikbud menjadi Mendikbudristek. Serta mengangkat Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Kepala BRIN, dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM. Reshuffle saat itu menjadu yang pertama yang dilakukannya di luar hari Rabu.
Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta kembali memutuskan merombak ulang jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6/2022). Menariknya, sebelum pengumuman Jokowi terpantau seringkali menjamu makan siang sejumlah tokoh, termasuk beberapa nama yang diduga kuat menjadi menteri barunya tersebut.
Beberapa nama yang diundang adalah Ketua umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lufti, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Surya Tjandra, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.