Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan angkat bicara mengenai peluang adanya perombakan (reshuffle) kabinet menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Belakangan ini, muncul rumor bahwa Jokowi akan kembali melakukan perombakan kabinet jelang Pilpres 2024.
Menanggapi hal ini, istana turut angka bicara. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa keputusan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)
“Pengangkatan dan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden. Tentu itu harus serahkan kewenangan dan hak konstusional pada presiden,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Kamis (23/11/2023).
Kendati demikian, dia melanjutkan bahwa sejauh ini Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah membantah kabar yang beredar bahwa Presiden asal Surakarta itu akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet untuk 13 jabatan di kabinet.
Menurutnya, Pratikno telah menyebutkan bahwa Jokowi belum berencana melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Namun, keputusan tersebut akan kembali atas keputusan Jokowi.
Baca Juga
“Kan pak Mensesneg sudah menyampaikan tidak ada kabar untuk reshuffle. Tapi sekali lagi evaluasi itu terus dilakukan, pengangkatan dan pemberhentian menteri itu prerogatif presiden,” pungkas Ari.
Sebelumnya, muncul sebuah foto yang viral di media sosial dan jadi perbincangan.
Foto tersebut memperlihatkan dokumen berlogo Kementerian Sekretariat Negara yang berisi informasi tentang perombakan kabinet.
Dalam foto tersebut, dokumen dilengkapi dengan tanda tangan Mensesneg Praktino dan muncul ada 13 menteri yang akan kembali diganti oleh Jokowi.
Dilansir dari Antara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah membantah keberadaan foto tersebut dan menyebutnya sebagai kabar hoaks.