Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen untuk menciptakan pembangunan yang rata dari kota hingga ke desa tertinggal.
Ganjar mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dan bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, bila pembangunan dilakukan secara adil dan merata dari kota hingga ke desa terpencil.
Untuk menciptakan pembangunan yang adil dan merata, maka pasangan Ganjar-Mahfud MD akan membuat desa-desa tertinggal menjadi naik kelas dan menjadikan kota sebagai sentra pertumbuhan di sekitar desa.
"Kami akan mengurangi ketimpangan antarwilayah dengan percepatan pembangunan yang berpihak pada daerah tertinggal," seperti dikutip dari situs resmi, Selasa (2/1/2024)
Badan Pusat Statistik mencatatkan angka ketimpangan penduduk pada Maret 2023, yang diukur menggunakan gini ratio sebesar 0,388. Angka ini meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384.
Adapun gini ratio di perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,409, naik dibanding dengan Maret 2022 yang sebesar 0,403.
Sementara itu, gini ratio di perdesaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,313, turun jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2022 yang sebesar 0,314.
Ganjar dan Mahfud menilai ketimpangan gini ratio bisa ditangani dengan merancang beberapa strategi yakni konektivitas, integrasi, dan pembangunan infrastruktur. Pembangunan menjadi kunci pemerataan ekonomi.
Lebih rinci, strategi Ganjar-Mahfud dalam mengurangi ketimpangan dan mempercepat pembangunan di daerah tertinggal yakni:
1. Membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah sesuai dengan potensi daerah masing-masing, guna mewujudkan pemerataan pembangunan mengutamakan pembangunan industri rakyat.
2. Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap sehingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan, superhub ekonomi, dan pemerintahan, sekaligus simbol Indonesia yang futuristik, sebagai simbol Indonesia sentris.
3. Melanjutkan program pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur desa, infrastruktur pertanian, infrastruktur irigasi dan air bersih, infrastruktur energi, dan infrastruktur pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh daerah, terdepan, terluar dan tertinggal (3T), dan perbatasan.
4. Memperluas konektivitas dan integrasi domestik yang kuat dan efisien, laut, darat, dan udara, perdesaan dan perkotaan, Indonesia bagian Barat – Tengah – Timur, serta konektivitas antar pusat-pusat pertumbuhan dan pusat pertumbuhan dengan daerah pendukung.
5. Mengembangkan program perlindungan hak komunal masyarakat adat termasuk sumber daya ekonominya.
Ganjar menambahkan cara lain yang bisa dilakukan untuk menciptakan pembangunan yang adil dan merata yakni mengembangkan sistem angkutan umum terintegrasi antar pemukiman, desa, kota dan provinsi secara bertahap di seluruh Indonesia. Menurutnya, transportasi umum, termasuk kereta api menjadi salah satu solusi karena nyaman, murah, dan tepat waktu.