Bisnis.com, JAKARTA - PBB murka kepada Israel setelah negara tersebut tertangkap basah menembaki kendaraan pengangkut bantuan ke Gaza.
Dilansir dari New York Times, para pejabat PBB menuduh pasukan Israel menembaki konvoi yang mengirimkan bantuan kepada warga Palestina di Jalur Gaza pada hari Kamis, 28 Desember 2023 waktu setempat.
“Tentara Israel menembaki konvoi bantuan ketika mereka kembali dari Gaza utara melalui rute yang ditentukan oleh tentara Israel,” kata Thomas White, direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di Gaza.
“Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka tetapi satu kendaraan mengalami kerusakan. (Kami tekankan) pekerja bantuan tidak boleh menjadi sasaran,” tambah White dalam postingan media sosialnya.
Diketahui, konvoi bantuan tersebut melibatkan kendaraan berlambang PBB. Kendaraan tersebut mengirimkan bantuan kepada Gaza termasuk tepung.
Lokasinya berada di selatan Kota Gaza ketika diserang, kata Juliette Touma, juru bicara UNRWA, dalam sebuah wawancara.
Baca Juga
Sebelum berangkat untuk mengirimkan bantuan, konvoi tersebut telah mengoordinasikan rencananya dengan militer Israel dan memberitahukan rute yang akan diambil.
Touma mengatakan bahwa militer Israel telah memerintahkan konvoi tersebut untuk mengambil rute yang berbeda, dan ternyata mereka melakukannya.
"Mereka mengubah rute dan kemudian terjadi penembakan," katanya.
Manuver yang dilakukan Israel ini membuat PBB murka. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa serangan semacam itu “menghambat operasi penyelamatan nyawa di Gaza.”
Kemudian Martin Griffiths, wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, jyga mengutuk keras insiden tersebut.
“Saya mengutuk keras insiden kemarin di mana konvoi bantuan ditembaki saat melakukan perjalanan dari Gaza utara ke Rafah," katanya.