Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan enggan menanggapi terlalu jauh terkait survei Indikator Politik yang menempatakan dirinya dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di posisi terbawah pada kontestasi Pilpres 2024.
Dalam survei Indikator Politik, diketahui bahwa pasangan Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar mendapatkan perolehan suara 21%.
Anies mengatakan bahwa dirinya tidak masalah dengan survei yang menempatkan dirinya berada di posisi terbawah dibandingkan pasangan lainnya. Sebab, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim bahwa pihaknya mengetahui hasil nyata dari suara bagi dirinya dan Cak Imin di masyarakat.
“Gapapa kita tahu (hasil) yang senyatanya kok,” kata Anies setelah agenda Deklarasi KB HMI di Swasana Lippo Kuningan, Rabu (27/12/2023).
Seperti diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei capres 2024 terbaru dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara paling tinggi apabila pemilihan presiden (pilpres) dilaksanakan pada saat ini.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa berdasarkan survei nasional 23—24 Desember 2023 itu pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran jika pemilu dilakukan hari ini meraup suara hingga 46,7%.
Baca Juga
“Melihat elektabilitas dari capres dan cawapres saat ini masih dipimpin oleh Prabowo dan Gibran,” ujarnya melalui agenda rilis Indikator: Peta Elektoral Pasca-debat Capres dan Cawapres, Selasa (26/12/2023).
Burhanuddin pun memerinci bahwa di posisi kedua ditempati oleh Ganjar Prabowo/Mahfud MD yang mendapatkan suara hingga 24,5% dan disusul oleh Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar di 21%. Adapun, pemilih yang tidak menjawab mencapai 7,8%
Burhanuddin menyebut bahwa Anies/Imin mengalami tren yang stagnan lantaran pada Oktober di 19,6%, kemudian pada November hingga 3—5 Desember berada di 23,3%, dan kembali menurun pada 23—24 Desember di angka 21%.