Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hukum Mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim, Haram atau Tidak?

Hukum mengucapkan Selamat Natal bagi muslim untuk umat Kristiani, bolehkah?
Pengunjung melihat aksesoris, dan pernak pernik hiasan Natal , di salah satu pusat perbelanjaan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung melihat aksesoris, dan pernak pernik hiasan Natal , di salah satu pusat perbelanjaan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Habib Jafar menunjukkan toleransinya dengan mengucapkan Selamat Natal untuk Pastor Brian Siawarta.

Melalui akun Instagramnya, Habib Jafar juga membagikan momen pertemuannya dengan Pastor Brian saat Natal.

"Pagi tadi, seperti menjadi tradisi Ayah yang diajarkan pada saya dan saya pegang hingga kini, saya silaturahmi ke kawan, Pastor Brian. Kebetulan ia sedang bersama Keluarga: Ayah & Ibunya," tulis Habib Jafar di unggahan Instagramnya pada Senin (25/12/2023).

Tak hanya itu, Habib Jafar juga mengucapkan Selamat Natal untuk umat Kristiani yang merayakan.

Namun sayangnya, mengucapkan Selamat Natal ini masih menjadi perdebatan bagi muslim.

Banyak yang menilai bahwa mengucapkan Selamat Natal adalah haram. Namun ada juga yang memperbolehkan.

Lantas bagaimana pandangan ulama mengenai hukum mengucapkan Selamat Natal untuk umat Kristiani yang sedang merayakan?

Hukum mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim

Habib Jafar sendiri berpandangan bahwa mengucapkan Selamat Natal untuk umat Kristiani adalah hal yang diperbolehkan.

Meskipun dirinya juga menjelaskan bahwa hal ini masuk ke dalam ranah perdebatan ulama yang memiliki dalilnya masing-masing.

"Bagi saya cenderung kepada pendapat bahwa membolehkan selamat Natal untuk umat Kristiani. Yang pertama memang ada dasarnya misalnya salah satunya menurut Quran ketika kita membuka surat Maryam. Ditemukan di sana di mana ayat menyatakan selamat atas kelahiran Nabi Allah Isa, yang merupakan salah satu nabi dalam keyakinan kita," jelas Habib Jafar dikutip dari Youtube SALAAM Indonesia.

Kemudian dirinya juga menjelaskan bahwa berdasarkan salah satu hadits disebutkan Rasulullah SAW pernah berdiri dan berdoa ketika seorang Yahudi membawa jenazah sahabat Yahudi-nya melewati depan masjid.

“Nabi berhenti ketika khutbah dan maju ke depan masjid, berdiri mengheningkan cipta, menghormati seorang Yahudi yang mati dan digotong pada saat itu,”

"Kemudian sahabat bertanya, “Bukankah mereka orang Yahudi?” Nabi berkata, “Bukankah dia juga manusia? Maka kita harus menghormati dia sebagai sesama manusia," lanjut Habib Jafar.

Habib Jafar juga menjelaskan bahwa umat muslim memiliki landasan keimann bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah.

"Maka kita mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Allah Isa, dan artinya kita diperbolehkan mengucapkan selamat Natal," jelasnya.

Pandangan menurut NU...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper