Bisnis.com, JAKARTA - Manusia hidup dalam rentang waktu yang penuh dengan cobaan dan ujian. Salah satu ujian yang tak terelakkan adalah sakit. Meskipun kita berusaha menjaga kesehatan melalui pola makan sehat dan suplemen vitamin, namun penyakit kadang tetap menjadi bagian dari kehidupan kita.
Sakit, dalam perspektif keimanan, merupakan ujian dari Allah SWT. Terkadang, sakit adalah cara Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya.
Sebagai individu yang beriman, saat kita mengalami sakit, upaya kita dalam berikhtiar dengan pengobatan adalah bagian yang tak terpisahkan.
Namun, selain usaha lahiriah, ada juga upaya batiniah yang dapat kita lakukan, yaitu berdoa kepada Allah SWT memohon kesembuhan. Simak beberapa doa untuk orang sakit agar diberikan kesembuhan.
Kumpulan Doa untuk Orang Sakit menurut Islami
Rasulullah SAW, sebagai teladan utama umat Islam, telah mencontohkan bagaimana doa memiliki peran penting dalam memohon kesembuhan bagi orang yang sakit.
Beliau pernah melafalkan doa-doa untuk orang sakit yang membawa keajaiban kesembuhan bagi sahabat dan keluarganya.
Baca Juga
Berikut beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk kesembuhan sahabat atau keluarganya yang sedang sakit.
1. Doa Kesembuhan dari Nabi Muhammad SAW untuk Keluarga yang Sakit
Dikutip dari NU Online, doa ini diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113), bacaan doanya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”
2. Doa Dibacakan pada Orang yang Sakit
Dalam riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi Rasulullah SAW menganjurkan doa di bawah ini dibaca sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,”
3. Doa Nabi SAW untuk Sa’ad bin Abi Waqqash yang Sedang Sakit
Selain itu diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW tatkala menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash, ketika Nabi Muhammad SAW berdoa sambil menyebut namanya.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”
4. Doa untuk Orang Sakit dengan Memohon Kesembuhan
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.
Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”
5. Doa untuk orang tua yang Sedang Sakit
اللَّهُمَّ اشْفِ أَبَا وَأُمَّتِي مِنَ الدَّاءِ وَقِهِمَا مَكْرُوهَ الْأَلَمِ وَرَفِقْ بِهِمَا فِي الْعَافِيَةِ
"Allahumma ashfi aba wa ummati minad daai wa qihima makruhal alami wa rafiq bihimaa fil ‘aafiyati."
Artinya:
“Ya Allah, sembuhkanlah ayah dan ibu kami dari penyakit, hindarkanlah mereka dari kesakitan yang tidak disukai, dan berilah kelembutan pada mereka dalam keadaan sehat.”
6. Doa untuk seorang Perempuan yang Sedang Sakit
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَتَكَ يَا شَافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
"Allahumma syafi ‘abdatika ya syafi la syifa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqaman."
Artinya:
“Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini (untuk perempuan), wahai Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah ia sehingga tidak ada penyakit yang tersisa.”
7. Doa untuk seorang Pria yang Sedang Sakit
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
"As-alu Allah al-‘azhima rabb al-‘arshi al-‘azhimi an yashfiyak."
Artinya:
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan Pemilik ‘Arsy yang Agung, agar menyembuhkanmu (untuk laki-laki).”
8. Doa untuk pasangan yang Sedang Sakit
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
"Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan. Allāhummasyfi Sa’dan."
Artinya:
“Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad. Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad Tuhanku, beri kesembuhan Sa’ad.”
8. Doa untuk orang yang sedang Sakit (Nabi Ayyub)
رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
"Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."
Artinya:
"(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. An-Anbiya:83).
Rasulullah SAW telah menunjukkan bahwa doa adalah salah satu bentuk ikhtiar yang sangat penting dalam mencari kesembuhan. Dengan doa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Oleh karena itu, ketika kita atau orang terdekat kita sedang dalam kesakitan, memperbanyak doa kepada Allah SWT adalah langkah yang bijaksana.
Ingatlah bahwa doa adalah sarana yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk memohon pertolongan-Nya. Semoga dengan doa yang tulus, kesembuhan akan segera menghampiri dan membawa kelegaan bagi yang sedang berjuang melawan penyakit.
Etika menjenguk orang yang sedang Sakit
Ketika mendatangi seseorang yang sedang berjuang melawan penyakit, menjaga etika dalam kunjungan merupakan hal yang sangat penting. Sikap, perhatian, dan kesopanan kita saat berada di sisi mereka adalah cerminan dari dukungan yang diberikan. Berikut adalah beberapa aspek etika yang perlu diperhatikan saat menjenguk orang yang sedang sakit.
1. Kesiapan dan Kesopanan dalam Waktu Kunjungan
Menjaga waktu kunjungan yang tepat adalah hal yang fundamental. Menghormati jadwal istirahat atau prosedur medis yang sedang berlangsung adalah bentuk penghargaan terhadap kondisi kesehatan orang yang sakit. Selain itu, komunikasi sebelumnya dengan keluarga atau yang bersangkutan untuk mengetahui waktu yang tepat juga merupakan tindakan yang bijaksana.
2. Kebersihan dan Kesehatan
Ketika berkunjung, menjaga kebersihan diri adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Cuci tangan sebelum dan sesudah kunjungan serta penggunaan masker jika sedang sakit atau berisiko menularkan penyakit juga harus diperhatikan dengan serius.
3. Perhatikan Kondisi Orang yang Sakit
Memberikan semangat dan dukungan positif adalah salah satu hal terpenting. Namun, kita juga perlu peka terhadap keadaan orang yang sedang sakit. Hindari membuat kebisingan atau bertanya tentang hal-hal yang bisa membuat stres bagi mereka. Justru, mendengarkan dengan penuh perhatian adalah tindakan yang lebih baik.
4. Kepentingan Orang Sakit dan Batas Waktu Kunjungan
Menjaga keseimbangan antara memberikan perhatian dan menghormati istirahat yang dibutuhkan oleh orang yang sakit adalah hal yang penting. Jika mereka tampak lelah atau butuh istirahat, sebaiknya kita mengakhiri kunjungan dengan sopan dan memahami keadaan tersebut.
5. Sikap Empati dan Sopan Santun
Sikap empati dan kesopanan dalam bertindak atau berbicara sangatlah penting. Hindari membicarakan hal-hal sensitif atau membuat komentar yang kurang pantas terkait dengan kondisi kesehatan mereka. Tunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan pengertian yang tulus.
Menjenguk orang yang sedang sakit bukan hanya soal menghadirkan diri secara fisik, tetapi juga tentang memberikan dukungan, kasih sayang, dan kehadiran yang membawa ketenangan. Dengan menjaga etika dan kesopanan saat berkunjung, kita dapat memberikan kontribusi positif dalam perjalanan kesembuhan orang yang kita cintai.